USDJPY Tembus di atas 143 Karena Lemahnya Upah Riil Jepang


USD/JPY tetap menguat untuk hari kedua berturut-turut karena dibutuhkan penawaran beli agar dapat memperbarui level tertinggi dalam perdagangan harian di dekat 143,40 selama awal hari Selasa. Dengan demikian, pasangan Yen menegaskan kekhawatiran terbaru pasar akan sikap dovish Bank of Japan (BoJ), didukung oleh data upah riil Jepang yang suram untuk bulan Juni. Dengan ini, pasangan barometer risiko ini mengabaikan imbal hasil yang lesu karena Dolar AS melanjutkan pemulihan hari sebelumnya di tengah optimisme yang berhati-hati di pasar.

Pendapatan Tunai Tenaga Kerja Jepang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Juni, namun upah riil cukup suram untuk mempertahankan bias dovish BoJ. Meskipun demikian, upah riil Jepang yang disesuaikan dengan inflasi turun selama 15 bulan berturut-turut di bulan Juni menjadi 1,6% YoY versus 0,9% sebelumnya.

Pada hari Senin, Ringkasan Opini Bank of Japan (BoJ) untuk pertemuan bulan Juli menunjukkan bahwa salah satu anggota mengatakan bahwa pencapaian inflasi 2% secara berkelanjutan dan stabil tampaknya sudah terlihat jelas. Berita ini bergabung dengan sinyal perubahan kebijakan Yield Curve Control (YCC) yang lebih hati-hati untuk membebani JPY di tengah kekhawatiran BoJ yang dovish.

Di sisi lain, Indeks Dolar AS (DXY) berhasil melanjutkan pemulihan awal pekan di atas 102,00 meskipun imbal hasil turun. Meskipun demikian, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun dan dua tahun tetap tertekan di sekitar 4,06% dan 4,76% pada saat berita ini ditulis.

Setelah menyaksikan laporan pekerjaan AS yang tidak mengesankan, Gubernur The Fed Michelle Bowman mengatakan bahwa kenaikan suku bunga tambahan kemungkinan akan diperlukan untuk menurunkan inflasi kembali ke target. Sebaliknya, Presiden The Fed New York John C. Williams mengatakan bahwa ia memperkirakan bahwa suku bunga dapat mulai turun tahun depan. Williams juga menyampaikan harapan untuk melihat tingkat pengangguran yang sedikit lebih tinggi seiring dengan mendinginnya perekonomian.

Perlu dicatat bahwa bias bearish mengenai Zona Euro dan Tiongkok juga mendukung Dolar AS dan mendorong pasangan USD/JPY di tengah sesi yang lesu menjelang data neraca perdagangan Tiongkok dan AS.

Sumber : fxstreet


Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.



Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699