The FED Diprediksi Naikkan Suku Bunga pada Rapat Berikutnya


Federal Reserve diharapkan akan menaikkan suku bunga bulan ini, sebuah langkah yang sejalan dengan kebijakan pengetatan moneternya. Keputusan ini didorong oleh wage growth yang kuat dan job gains moderat di AS selama bulan Juni. Para ekonom memperkirakan bahwa, mengingat momentum ekonomi saat ini, kenaikan lain mungkin akan terjadi paling cepat pada bulan September.

Kekuatan pasar tenaga kerja dan inflasi yang persisten merupakan faktor kunci yang mengarahkan keputusan bank sentral, seperti yang ditunjukkan oleh angka ketenagakerjaan AS solid dan pertumbuhan upah yang lebih kuat. Notulen dari rapat Federal Reserve sebelumnya mengungkapkan perbedaan di antara anggota komite mengenai perlunya kenaikan suku bunga sebesar 25 bps di bulan Juni. Namun demikian, mayoritas setuju untuk menunda kenaikan suku bunga, dan berencana untuk melakukan pengetatan lebih lanjut di tahun ini.

Perspektif ekonomi yang kuat ini didukung oleh Veronica Clark, seorang ekonom di Citigroup Inc (NYSE:C), yang memperkirakan kenaikan suku bunga lanjutan pada bulan Juli dan September. Namun, ia juga menyatakan ketidakpastian tentang tindakan di masa depan. Ketua Federal Reserve Jerome Powell menggemakan sentimennya itu minggu lalu, menyatakan bahwa tepat untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga setelah kenaikan yang cepat sejak Maret 2022, tetapi tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan berturut-turut.

Federal Open Market Committee juga sebagian besar setuju dengan pandangan ini. Notulen dari rapat 13-14 Juni, mengindikasikan bahwa hampir semua peserta melihat perlunya menaikkan suku bunga lebih lanjut karena inflasi yang persisten dan pasar tenaga kerja terbatas.

Namun, kendati peningkatan lapangan kerja di bulan Juni cukup penting untuk menjaga kenaikan suku bunga tetap di jalurnya, mereka juga mengindikasikan sedikit perlambatan di pasar tenaga kerja. Suku bunga yang tinggi dan belanja konsumen nan lesu selama berbulan-bulan berkontribusi terhadap kekhawatiran untuk prospek ekonomi ke depan. Lindsey Piegza, kepala ekonom di Stifel Financial Corp, menyatakan bahwa pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja yang ketat dapat memberikan kepercayaan diri kepada the Fed bahwa wage growth akan mulai moderat. Pandangan ini didukung oleh revisi turun dari payroll growth selama dua bulan sebelumnya sebesar 110.000, yang mengindikasikan pelemahan dalam penciptaan lapangan kerja.


Sumber : investing

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699