Pada Sesi Eropa, Dolar Masih Naik setelah Inflasi Meningkat


Dolar AS naik di awal perdagangan Eropa hari Senin. Indeks diperdagangkan mendekati level tertinggi lima minggu dalam kekhawatiran Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga, sementara sentimen sektor properti menghambat yuan China.

Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan naik 0,1% ke 102,802, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi lebih dari satu bulan di 103,02.

Dolar naik setelah rilis PPI AS

Dolar telah menguat setelah harga produsen AS meningkat pada bulan Juli, data menunjukkan pada hari Jumat, menambah kenaikan moderat harga konsumen sehari sebelumnya.

Angka-angka ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin masih akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dalam rapat berikutnya di bulan September, meskipun pasar masih memperkirakan bank sentral AS akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya saat itu.

"Kami pikir price action baru ini menunjukkan keengganan untuk beralih dari greenback mengingat munculnya berita-berita yang mengkhawatirkan di belahan dunia lain," kata analis di ING, dalam sebuah catatan.

"Ini bukan berarti bahwa prospek aktivitas di AS sangat cerah - klaim pengangguran capai tingkat tertinggi satu bulan kemarin, dan prospeknya masih sangat rentan terhadap dinamika kredit yang memburuk - tetapi jika alarm perlambatan ekonomi menyala kuning di Washington, maka ini bisa menyala kuning di Frankfurt dan Beijing."

Data ekonomi sebagian besar kosong pada hari Senin, tetapi retail sales bulan Juli akan terbit pada hari Selasa, dan diperkirakan akan menunjukkan peningkatan permintaan pada awal kuartal ketiga setelah sedikit naik dari perkiraan pada bulan Juni.

Harga wholesale Jerman turun

EUR/USD turun 0,1% menjadi 1,0941, setelah Harga wholesale Jerman turun 0,2% pada Juli, penurunan sebesar 2,8% basis tahunan.

Perekonomian Jerman telah terpukul oleh perpaduan beracun antara perdagangan yang lemah dengan mitra utama China dan kemerosotan di sektor manufaktur dan konstruksi yang besar. Ini mengancam akan mendorong ekonomi zona euro ke dalam resesi.

Hal tersebut dapat menyebabkan European Central Bank menghentikan kampanye kenaikan suku bunga selama setahun di bulan September, bahkan dengan inflasi masih berjalan di atas target jangka menengah bank sentral.

Di lain sisi, GBP/USD turun 0,1% menjadi 1,2690, sementara USD/JPY turun 0,1% di 144,81, setelah sebelumnya menembus level kunci 145, menimbulkan kekhawatiran akan adanya putaran intervensi lainnya.

Sumber : investing


Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.


Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699