...
Harga
minyak dunia kembali bangkit atau rebound pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB),
di tengah kegelisahan investor atas pasokan di Timur Tengah karena ketegangan
antara pemberontak Houthi Yaman dan koalisi yang dipimpin Saudi.
Mengutip Xinhua, Kamis, 21 November
2019, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember naik USD1,90
menjadi USD57,11 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah brent
untuk pengiriman Januari naik USD1,49 menjadi USD62,40 per barel di London ICE
Futures Exchange.
Pemberontak Houthi Yaman
mengatakan mereka menembakkan rudal anti-pesawat pada Rabu untuk memaksa jet
F-15 dari koalisi pimpinan Saudi di Provinsi Saada di utara. “Pertahanan udara
memaksa jet tempur F-15 milik koalisi di atas Provinsi Saada, dekat (wilayah
perbatasan Saudi) Jizan,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Sarea.
Tidak ada konfirmasi dari Arab
Saudi atau koalisi atas klaim Houthi. Ruang udara Yaman telah dikendalikan oleh
pasukan koalisi yang dipimpin Saudi sejak koalisi yang terlibat dalam perang
saudara Yaman pada 2015 untuk mendukung Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour
Hadi yang diakui secara internasional.
Di sisi lain, bursa saham
Amerika Serikat berakhir lebih rendah pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB),
karena Wall Street mencermati risalah dari Federal Reserve AS sambil menunggu
pembaruan mengenai kondisi perdagangan global. Ada harapan agar negosiasi
dagang antara AS dan Tiongkok bisa segera mencapai kata sepakat.
Indeks Dow Jones Industrial
Average menyusut 112,93 poin atau 0,40 persen menjadi 27.821,09. Sedangkan
S&P 500 turun 11,72 poin atau 0,38 persen menjadi 3.108,46. Sementara
indeks Komposit Nasdaq turun 43,93 poin atau 0,51 persen menjadi 8.526,73.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor
utama S&P 500 ditutup lebih rendah, dengan bahan-bahan turun sebanyak 1,18
persen, memimpin penghambat. Sektor energi membalikkan kerugian sebelumnya
untuk mendapatkan kenaikan 1,01 persen pada penutupan. Investor mencerna
risalah dari pertemuan kebijakan Oktober Fed yang dirilis pada Rabu.
“Ketidakpastian
yang terkait dengan ketegangan perdagangan serta risiko geopolitik agak mereda,
meskipun risikonya meningkat,” kata risalah, seraya menambahkan risiko bahwa
perlambatan pertumbuhan global akan semakin membebani ekonomi domestik tetap
menonjol.
Sumber : https://vlsindonesia.com/minyak-dunia-melambung-di-tengah-ketegangan-timur-tengah/
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.