Minyak Dunia Tertekan Kekhawatiran Pembicaraan AS-Tiongkok


Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Hal itu terjadi karena ada daftar hitam perusahaan-perusahaan Tiongkok di Washington sehingga mengurangi harapan untuk kesepakatan perdagangan antara kedua negara, meskipun kerusuhan di Irak dan Ekuador memberikan dukungan pada harga minyak mentah.

Mengutip Antara, Rabu, 9 Oktober 2019, minyak mentah berjangka Brent pengiriman Desember turun USD0,11 atau 0,2 persen menjadi USD58,24 per barel di London ICE Futures Exchange. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun USD0,12 atau 0,2 persen menjadi di USD52,63 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di awal sesi, baik minyak mentah Brent maupun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik lebih dari satu persen. Harga sedikit memperpanjang kerugian dalam perdagangan usai penyelesaian setelah data American Petroleum Institute (API) menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 4,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 Oktober.

Sedangkan investor berhati-hati menjelang pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok di Washington, Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan perdagangan cepat tidak mungkin terjadi.

Washington bergerak maju dengan diskusi mengenai kemungkinan pembatasan aliran modal ke Tiongkok, dengan fokus pada investasi oleh dana pensiun Pemerintah AS, Bloomberg melaporkan. Badan Informasi Energi AS (EIA) memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia 2020 sebesar 100 ribu barel per hari (bph) menjadi 1,30 juta barel.

“Pasar minyak akan dipaksa untuk fokus secara lebih ringkas pada penurunan permintaan minyak global ketika negosiasi melalui serangkaian laporan bulanan agensi tersisa minggu ini,” kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch, dalam sebuah catatan.

Harga minyak juga tertekan oleh penurunan tak terduga harga produsen AS pada September, yang dapat memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lagi bulan ini. Saham-saham AS jatuh dan indeks STOXX 600 pan-Eropa turun satu persen.

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memperingatkan bahwa perlambatan ekonomi global dapat berubah menjadi pelambatan yang lebih masif tanpa tindakan untuk menyelesaikan konflik perdagangan dan mendukung pertumbuhan.

“Fokus pasar tetap pada ketegangan perdagangan dan kekhawatiran permintaan minyak, mengabaikan ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah dan produksi OPEC yang lebih rendah pada September. Risiko resesi yang meningkat telah membatasi kenaikan harga minyak,” kata analis minyak UBS Giovanni Staunovo.

Data mingguan resmi dari EIA AS akan dirilis Rabu pukul 10.30 waktu setempat. Analis memperkirakan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat akan menunjukkan pertumbuhan minggu keempat sementara stok bensin turun, sebuah jajak pendapat menunjukkan.

EIA mengatakan produksi minyak mentah AS diperkirakan akan naik 1,27 juta barel per hari pada 2019 ke rekor 12,26 juta barel per hari, sedikit di atas perkiraan sebelumnya untuk kenaikan 1,25 juta. Harga minyak mendapat dukungan dari aksi demonstrasi di anggota OPEC Irak dan Ekuador yang mengancam akan mengganggu produksi minyak mereka.

 

Sumber : https://vlsindonesia.com/minyak-dunia-tertekan-kekhawatiran-pembicaraan-as-tiongkok/

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699