Ketegangan AS-Iran Picu Penguatan Harga Minyak Dunia


Harga minyak dunia terus menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Penguatan dapat terjadi karena pasar mengamati dengan seksama perkembangan terbaru dari gesekan antara Amerika Serikat dengan Iran, meningkatkan kekhawatiran akan pasokan minyak global.

Mengutip Antara, Rabu, 24 Juli 2019, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik USD0,55 menjadi USD56,77 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik USD0,57 menjadi USD63,83 per barel di London ICE Futures Exchange.

Iran memiliki pesawat tanpa awak antarbenua dan akan menggunakannya jika kebutuhan untuk misi jarak jauh muncul, kata komandan angkatan laut Iran. Angkatan Laut Iran mengamati semua kapal Amerika Serikat (AS) di wilayah Teluk. Teheran bahkan memiliki arsip gambar pergerakan mereka sehari-hari.

Kepala Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Hossein Khanzad mengatakan bahwa pihanknya dapat dengan berani menyatakan bahwa Iran mengamati semua kapal musuh, terutama orang Amerika, poin demi poin dari asal mereka sampai saat mereka memasuki wilayah tersebut.

Di pihak Amerika Serikat, kapal perang AS mungkin telah menjatuhkan lebih dari satu pesawat tanpa awak Iran pekan lalu, Jenderal Kenneth McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengatakan kepada media.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan tindakan AS mengklaim bahwa pesawat tak berawak Iran dihancurkan di Selat Hormuz, tetapi Teheran kemudian menolak pernyataan AS. Kondisi ini mau tidak mau akhirnya meningkatkan ketegangan yang akhirnya berdampak terhadap naiknya harga minyak.

Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 177,29 poin atau 0,65 persen menjadi 27.349,19 poin. Indeks S&P 500 bertambah 20,44 poin atau 0,68 persen menjadi 3.005,47. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 47,27 poin atau 0,58 persen menjadi 8.251,40 poin.

Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor material naik hampir dua persen, melampaui yang lainnya. Sektor utilitas turun 0,61 persen, satu-satunya penurunan di antara kelompok. Saham Coca-Cola naik 6,07 persen setelah perusahaan minuman itu melaporkan laba dan pendapatan kuartal kedua yang melampaui ekspektasi Wall Street.

United Technologies, komponen Dow lainnya, juga membukukan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, mengirim sahamnya naik 1,5 persen. Gelombang perusahaan-perusahaan diharapkan melaporkan laba mereka minggu ini termasuk nama besar Alphabet, Amazon dan Boeing.

Sejauh ini, lebih dari 18 persen perusahaan komponen S&P 500 telah melaporkan angka triwulanan mereka. Dari perusahaan-perusahaan itu, lebih dari 78 persen telah melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan, menurut data FactSet.

 

Sumber : https://vlsindonesia.com/ketegangan-as-iran-picu-penguatan-harga-minyak-dunia/

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699