Mata uang Asia mayoritas beranjak melemah pada hari Kamis. Investor berbalik menghindari aset risiko menjelang pengumuman data inflasi utama AS malam ini, sementara yuan China naik tajam saat ada lebih banyak dukungan dari bank sentral.

Dolar stabil di dekat level tertinggi lima minggu, diuntungkan oleh peningkatan permintaan tatkala pasar memperkirakan angka indeks harga konsumen (IHK) AS berpotensi lebih kuat.

Indeks dolar dan indeks dolar berjangka keduanya stabil di perdagangan Asia, dan menguat sekitar 0,5% minggu ini.

Inflasi IHK AS diprediksi akan sedikit meningkat di bulan Juli dari bulan sebelumnya, yang berpotensi menarik langkah hawkish dari Federal Reserve untuk bergerak membawa inflasi dalam kisaran targetnya.

Kekhawatiran akan data yang lebih kuat membuat sebagian besar traders menjauhi mata uang Asia yang berimbal hasil tinggi dan berisiko tinggi. Won Korea Selatan turun 0,2%, dan dolar Taiwan turun 0,3%.

Yen Jepang turun 0,1%, berada di sekitar level terendah satu bulan, bahkan ketika data menunjukkan inflasi produsen naik sedikit lebih tinggi dalam 12 bulan hingga Juli.

Dolar Australia naik 0,2%, tetapi catat penurunan tajam selama tiga minggu terakhir dalam prospek suku bunga lokal yang semakin dovish.

Sumber : investing

Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.