Mata Uang Asia Melemah, Dolar di Tertinggi Enam Bulan dengan Fokus Pidato Para Pejabat FED


Mata uang Asia sebagian besar turun pada hari Rabu (06/09), tertekan oleh kekhawatiran yang terus berlanjut atas perlambatan pertumbuhan ekonomi dan harga minyak yang tinggi, sedangkan dolar masih nyaman di level tertinggi enam bulan sebelum sinyal lanjutan kebijakan moneter AS dari para petinggi Federal Reserve.

Sentimen aksi jual yang lebih luas juga membuat traders mewaspadai mata uang regional, menyusul lemahnya data ekonomi dari zona euro dan AS, yang meningkatkan permintaan safe haven untuk greenback.

Indeks dolar dan indeks dolar berjangka turun sekitar 0,1% di perdagangan Asia, tetapi berada di level tertinggi pertengahan Maret. Fokus saat ini tertuju pada pidato yang akan disampaikan oleh para pejabat the Fed minggu ini, dimulai dengan Presiden Fed Dallas Lorie Logan pada hari Rabu.

Lonjakan harga minyak, yang mencapai level tertinggi dalam 10 bulan, juga menekan mata uang Asia, saat pasar mengkhawatirkan naiknya inflasi akibat biaya energi yang lebih tinggi. Beberapa negara Asia juga merilis angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Agustus minggu ini.

Yuan di titik terendah 10 bulan dalam risiko pertumbuhan

Yuan China turun 0,1% pada hari Rabu, melewati angka 7,3 dan capai level terlemahnya terhadap dolar sejak November 2022. Pasar juga terus mengkhawatirkan pemulihan ekonomi yang melambat di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.

Sebuah survei swasta menunjukkan pada Selasa bahwa aktivitas sektor jasa China tumbuh paling lambat dalam delapan bulan, ada di bawah tekanan dari permintaan luar negeri yang lambat, serta tren domestik yang melemah.

Investor semakin tidak sabar dengan pendekatan Beijing yang agak konservatif dalam meluncurkan langkah-langkah stimulus tambahan meskipun ada tekanan yang semakin besar terhadap perekonomian China. Kurangnya dukungan langsung untuk sektor properti yang sedang dilanda krisis juga telah meningkatkan kekhawatiran atas ruang lingkup peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam waktu dekat.

Fokus saat ini tertuju data perdagangan, yang akan terbit pada hari Kamis, dengan analis memperkirakan impor dan ekspor akan mengalami kontraksi lebih lambat di bulan Agustus.

Kekhawatiran atas China merembet ke pasar Asia yang lebih luas. Won Korea Selatan turun 0,2%, sementara ringgit Malaysia memimpin kerugian di Asia Tenggara dengan melemah 0,6%.

Dolar Australia turun 0,1%, tetapi memangkas sebagian besar pelemahan awal setelah data menunjukkan ekonomi Australia tumbuh sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada kuartal kedua, mengurangi kekhawatiran atas resesi. Namun laju pertumbuhan sebagian besar tetap lesu.

Rupee India yang sensitif terhadap minyak naik 0,2%, tetapi mengalami kerugian besar semalam. Mata uang ini juga mendekati rekor terendah.

Yen Jepang flat di tengah BOJ nan dovish, intervensi yang diawasi

Yen naik 0,1% pada hari Rabu, sedikit pulih dari titik terendah 10 bulan yang dicapai sesi sebelumnya. Kesenjangan yang semakin besar antara suku bunga lokal dan AS menghantam yen tahun ini, dengan komentar terbaru dari anggota dewan Bank of Japan yang mengisyaratkan bahwa bank tersebut kemungkinan akan mempertahankan sikap sangat dovish dalam waktu dekat.

Namun, pelemahan yen membuat para pejabat Jepang sekali lagi memperingatkan pasar yang berspekulasi terhadap mata uang tersebut. Diplomat mata uang utama Masato Kanda mengatakan kepada awak media bahwa pemerintah "tidak akan mengesampingkan opsi apa pun" jika spekulasi terhadap yen terus berlanjut.

Kanda telah memelopori intervensi pemerintah di pasar mata uang untuk mengangkat yen dari posisi terendah dalam 30 tahun terakhir tahun lalu, dan telah berulang kali memperingatkan langkah serupa tahun ini untuk membendung pelemahan mata uang.

sumber : investing


Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699