Mata Uang Asia Gerak Tipis, Pasar Timbang Sinyal Fed yang Beragam


Mata uang Asia mayoritas bergerak dalam range yang ketat pada hari Kamis dan investor mencerna sinyal beragam untuk kebijakan moneter AS, sementara hari libur pasar di China membuat volume perdagangan terbatas.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali sikap hawkish bank sentral saat bersaksi di depan Komite Jasa Keuangan Kongres pada hari Rabu, meskipun ia tidak secara langsung memberi sinyal bahwa suku bunga akan naik pada bulan Juli.

Hal ini juga bertentangan dengan anggota Fed lainnya yang menyerukan jeda yang lebih lama dalam siklus kenaikan suku bunga bank sentral untuk mengamati dampak dari pengetatan kebijakan moneter baru-baru ini.

Sinyal-sinyal yang beragam ini membebani dolar, dengan indeks dolar dan indeks dolar turun sedikit di perdagangan Asia setelah mengalami kerugian semalam.

Namun mata uang Asia hanya mengambil sedikit keuntungan dari pelemahan dolar. Powell kini akan memberikan pernyataan dalam testimoni di hadapan Komite Perbankan Senat pada hari ini.

Kurangnya sinyal ekonomi lokal, di tengah hari libur pasar China, juga membuat mata uang regional alami pergerakan kecil.

Won Korea Selatan turun 0,2%, sebaliknya rupiah naik 0,2% menjelang keputusan suku bunga di negara itu hari Kamis ini. Bank Indonesia diharapkan akan mempertahankan suku bunga, karena inflasi menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Yen Jepang dekati low 6 bulan di tengah sinyal BOJ dovish

Yen naik 0,1% pada hari Kamis, namun mendekati level terendah enam bulan di tengah usulan para anggota Bank of Japan untuk mendorong kebijakan moneter yang longgar.

Anggota dewan BOJ Asahi Noguchi mengatakan bahwa bank sentral harus mempertahankan kebijakan sangat longgar dalam waktu dekat untuk memastikan pertumbuhan upah yang stabil, mendukung komentar dari rekannya Seiji Adachi pada hari Rabu, yang menyerukan agar tidak ada perubahan pada kebijakan kontrol kurva imbal hasil BOJ.

BOJ sebagian besar telah mempertahankan kebijakan sangat longgarnya di awal Juni, dengan tanda-tanda bahwa inflasi telah mencapai puncaknya sehingga memberikan sedikit lebih banyak ruang bagi bank untuk mempertahankan suku bunga rendah. Namun hal ini sangat menekan yen, seiring melebarnya kesenjangan antara suku bunga lokal dan luar negeri.

Fokus saat ini tertuju kepada data inflasi nasional, yang akan terbit pada hari Jumat, untuk petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter.

Dolar Australia turun di tengah ketidakpastian China

Dolar Australia turun 0,2% pada hari Kamis, berada di bawah tekanan dari ketidakpastian atas langkah-langkah stimulus China dan permintaan komoditas.

Pemangkasan loan prime rate China minggu ini mengecewakan beberapa trader yang mengharapkan dipangkas lebih besar, yang pada akhirnya membebani mata uang dengan eksposur perdagangan yang tinggi ke China.

Yuan China dalam perdagangan luar negeri flat, tetapi bergerak mendekati posisi terendah enam bulan.


Sumber : id.investing.com

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699