Saham-saham kembali beranjak turun dari rekor tertinggi hingga penutupan Selasa, investor menimbang pendapatan bank yang lebih baik dari perkiraan, dan lonjakan imbal hasil obligasi sebelum kesaksian dua hari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Imbal hasil obligasi menguat pada sesi Selasa usai lelang obligasi AS menunjukkan berkurangnya permintaan obligasi yang mendorong harga lebih rendah dan imbal hasil bertambah lebih tinggi. Pergerakan ini diketahui setelah laporan inflasi konsumen bulanan yang menunjukkan laju tekanan harga tetap pada tingkat tertinggi multi dekade.

Prospek pertumbuhan sementara itu agak memburuk oleh lonjakan kasus Covid-19 pasalnya varian delta yang pertama kali diidentifikasi di India terus menyebar dan mengancam sektor perjalanan musim panas.

Berikut adalah tiga hal yang dapat mempengaruhi pasar Rabu:

1. Testimoni Powell

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell akan tampil di Capitol Hill untuk bersaksi di depan Kongres AS dalam menyampaikan kesaksian dua hari tengah tahunan yang diamanatkan membahas soal keadaan kebijakan moneter.

Kepala Fed diharapkan tidak akan menawarkan wawasan tentang kebijakan moneter, tetapi investor akan mengamati komentar di pasar tenaga kerja dan inflasi. Powell sebelumnya menyarankan bahwa ia memperkirakan faktor sementara yang membebani pasokan tenaga kerja memudar. Setiap penyimpangan dalam nada yang menunjukkan keyakinan Fed untuk memberikan jaring yang lebih luas guna memungkinkan sektor pasar tenaga kerja yang lebih luas pulih, dapat menunjukkan bahwa inflasi kemungkinan mulai mengkhawatirkan Fed.

"Pesan [berkelanjutan] dari The Fed adalah: Kami ingin berpartisipasi dalam pemulihan. Jika Powell menolaknya, maka itu berarti bank sentral jauh lebih peduli tentang inflasi. Itulah yang saya cari besok [di kesaksian Powell],"

2. Laba bank berlanjut, Delta Air Lines juga menjadi fokus

Bank of America (NYSE:BAC), Citigroup (NYSE:C), BlackRock (NYSE:BLK), dan Wells Fargo (NYSE:WFC) diperkirakan akan melaporkan pendapatan kuartalan pada hari Rabu sebelum pasar dibuka.

Bank of America diharapkan melaporkan EPS sebesar $0,77 dengan pendapatan $21,87 miliar. Wells diperkirakan akan menghasilkan EPS sebesar $0,95 dengan pendapatan senilai $17,82 miliar. Citigroup, sementara itu, diharapkan menghasilkan pendapatan sebesar $1,99 dan raup pendapatan sebesar $17,82 miliar.

Hasil kuartalan dari trio bank itu muncul setelah kinerja yang lebih baik dari perkiraan dari JPMorgan (NYSE:JPM) dan Goldman Sachs (NYSE:GS) pada hari Rabu. Namun keraguan atas permintaan pinjaman dan latar belakang imbal hasil yang lebih lemah terus membebani sektor ini.

Delta Air Lines (NYSE:DAL) akan melaporkan pendapatan sebelum pasar dibuka. Di luar pendapatan, investor ingin mengomentari prospek permintaan perjalanan, dan prospek kembalinya perjalanan bisnis pada saat infeksi Covid-19 mulai melonjak lagi.

3. Pasokan minyak mentah

Harga minyak tetap dalam penawaran beli menuju ke data persediaan energi mingguan yang akan dirilis Rabu pasca data positif pada hari Selasa yang menunjukkan penurunan besar stok minyak mentah dan bensin.

Persediaan minyak mentah AS turun 4,1 juta barel untuk pekan terakhir 8 Juli, API melaporkan. Angka itu dapat dibandingkan dengan hasil penurunan sebanyak 8,0 juta barel pada minggu sebelumnya.

Harga minyak ditutup naik pada hari Selasa dan investor mengabaikan ancaman kebangkitan kasus Covid-19 terhadap prospek permintaan.

Laporan persediaan resmi pemerintah pada hari Rabu diperkirakan menunjukkan persediaan minyak mentah mingguan AS turun sekitar 4,4 juta barel pekan lalu.

Sumber : www.investing.com