Keputusan The FED Kian Dekat, Mata Uang Asia Melemah


Sebagian besar mata uang Asia melemah pada hari Rabu, sedangkan dolar stabil dengan investor menunggu keputusan kenaikan suku bunga yang diperkirakan luas dari Federal Reserve.

Dolar Australia berkinerja buruk di antara mata uang lainnya, turun setelah data inflasi indeks harga konsumen (IHK) lebih lemah dari perkiraan meningkatkan spekulasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan menaikkan suku bunga.

Mata uang Asia yang lebih luas juga turun, karena optimisme atas lebih banyak langkah-langkah stimulus di China mendingin dan keputusan the Fed semakin dekat. Yuan China turun 0,3%, sementara yen Jepang dan won Korea Selatan masing-masing turun 0,1%.

Dolar Australia melemah, pasar nantikan jeda RBA

Dolar Australia melemah 0,4% setelah data menunjukkan Inflasi IHK tumbuh kurang dari yang diharapkan pada kuartal kedua.

Angka ini mendorong ekspektasi bahwa RBA akan mengumumkan jeda yang diperpanjang dalam siklus kenaikan suku bunga minggu depan - yang mengurangi daya tarik Aussie.

Namun, mengingat pasar tenaga kerja Australia tetap kuat, inflasi mungkin akan lebih tinggi dari yang diperkirakan dalam beberapa bulan mendatang - sebuah skenario yang dapat membuat RBA sekali lagi mulai menaikkan suku bunga.

Kenaikan suku bunga Fed jadi fokus, dolar stabil

Dolar stabil di perdagangan Asia setelah rebound dari level terendah 15 bulan minggu lalu. Indeks dolar dan indeks dolar berjangka bergerak kurang dari 0,1% pada hari Rabu.

Meski the Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), pasar tetap tidak yakin akan prospek kenaikan suku bunga di masa depan. The Fed sejauh ini telah mengisyaratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga setidaknya 50 bps lagi tahun ini, mengingat inflasi masih berada di atas target tahunan bank sentral.

Namun, inflasi juga telah mendingin secara substansial dalam beberapa bulan terakhir, yang mendorong spekulasi bahwa kenaikan suku bunga The Fed pada Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB akan menjadi yang terakhir untuk tahun ini.

Sementara potensi tidak adanya kenaikan suku bunga menjadi sinyal baik untuk mata uang Asia, penguatan diperkirakan akan terbatas dengan suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Yen Jepang turun, BOJ juga fokus

Yen Jepang turun tipis pada hari Rabu, dengan fokus juga beralih ke rapat Bank of Japan pada hari Jumat ini.

Kendati BOJ secara luas diperkirakan akan mempertahankan kebijakan kontrol kurva yield (YCC) yang sangat dovish tidak berubah, beberapa analis mengingatkan bahwa bank tersebut bisa memberikan kejutan yang hawkish, terutama di tengah inflasi yang tinggi dan pertumbuhan upah lambat.

Kepala ekonom International Monetary Fund (IMF) Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan pada hari Selasa bahwa BOJ harusnya mulai mempersiapkan pengetatan moneter di masa depan, dengan mengutip risiko-risiko ekonomi dari inflasi yang masih tinggi.

Sumber : investing


Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.


Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699