Jelang Data Payrolls, Dolar Masih Melemah


Dolar AS turun  di awal perdagangan Eropa hari Jumat, tetapi masih menuju penguatan kecil minggu ini setelah data tenaga kerja yang kuat, sebelum laporan payrolls bulanan yang masih akan datang, meningkatkan potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih tinggi.

Pukul 13.55 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,2% ke 102,710 namun masih berada di jalur untuk raih sedikit peningkatan minggu ini setelah naik di atas 103 pada sesi sebelumnya.

Nonfarm payrolls akan dirilis nanti

Data yang dirilis Kamis menunjukkan payrolls swasta ADP melonjak pada bulan Juni dalam kenaikan terbesar sejak Februari 2022, sementara jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik moderat minggu lalu.

Rilis data ini isyarat pasar tenaga kerja yang tangguh, yang telah berhasil menahan siklus pengetatan agresif selama setahun, menyiratkan bahwa Federal Reserve dapat terus menaikkan suku bunga untuk dapat meredam harga tinggi.

Selain itu, treasury yield 2 tahun, yang biasanya mencerminkan ekspektasi bunga jangka pendek, diperdagangkan mendekati 5%, setelah melonjak ke level tertinggi 16 tahun di 5,12% pada hari Kamis.

Fokus saat ini akan beralih ke rilis bulanan nonfarm payrolls yang diawasi secara luas, untuk mendapat petunjuk lain mengenai niat para pengambil kebijakan Fed bulan ini.

Angka ini diperkirakan akan menunjukkan nonfarm payrolls menambah sebanyak 225.000 pekerjaan pada bulan lalu setelah naik 339.000 di bulan Mei dan 294.000 di bulan April.

Produksi industri Jerman melemah

EUR/USD turun ke 1,0886, setelah produksi industri Jerman Mei turun 0,2%, mengindikasikan bahwa sektor industri di negara dengan ekonomi terbesar dan kekuatan manufaktur di zona euro ini terus sulit.

Namun, European Central Bank (ECB) telah mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga lainnya bulan ini hampir pasti terjadi saat juga berjuang untuk menahan inflasi.

"Kami menduga pasangan ini menghadapi beberapa potensi penurunan di bagian akhir tahun ini setelah notulen FOMC menetapkan standar yang cukup tinggi untuk data guna meyakinkan pasar terkait memperkirakan kenaikan suku bunga Fed," kata analis di ING, dalam sebuah catatan.

Yen naik sebagai safe haven

USD/JPY melemah 0,4% ke 143,47, di mana yen safe haven naik setelah data tenaga kerja AS yang kuat beri sinyal pengetatan yang lebih agresif, sehingga membebani prospek pertumbuhan global dan sentimen risiko.

Di lain sisi, GBP/USD turun ke 1,2738, mundur dari level tertinggi dua minggu di 1,2780 pada hari Kamis, dengan Bank of England juga akan menaikkan suku bunga tatkala inflasi Inggris tetap menjadi yang tertinggi di negara maju.

AUD/USD naik 0,1% di 0,6628, sementara USD/CNY turun 0,1% ke 7,2446, dengan yuan ditopang oleh serangkaian penetapan kurs tengah yang kuat oleh People's Bank of China.


Sumber : investing

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699