Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan Selasa (05/05) bahwa AS harus segera mulai membuka kembali ekonominya, bahkan jika itu bisa menyebabkan banyak warga AS jatuh sakit dan sekarat akibat wabah covid-19.

“Apakah beberapa orang akan terpengaruh? Iya. Apakah beberapa orang akan terpengaruh parah? Iya. Tetapi kita harus membuka negara kita dan kita harus segera membukanya,” Trump menegaskan sebagaimana dilansir Bloomberg Rabu (06/05) pagi.

Presiden telah menyatakan semakin frustasi dengan masalah resesi yang dipicu oleh covid-19 dan telah membuat lebih dari 30 juta warga Amerika berhenti dari pekerjaan serta ini mencoreng kinerjanya untuk mendapatkan masa jabatan kedua. AS menjadi negara terbesar dunia yang terdampak wabah covid-19, dengan sekitar 1,2 juta orang terinfeksi dan lebih 70.000 warganya meninggal dunia hingga kini.

Tetapi Trump berusaha melewati wabah itu. Ia mendorong negara-negara bagian AS melonggarkan langkah-langkah pembatasan sosial dan memungkinkan dunia usaha dibuka kembali, kendati ia mengatakan hal itu harus dilakukan "dengan aman." 

Pada hari Selasa, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan Gedung Putih telah mulai membahas pembubaran gugus tugas virus covid-19 yang telah memberi nasihat kepada Trump soal reaksi tanggap pemerintah AS terhadap wabah ini.

Trump mengatakan "dokter" yang tidak disebut namanya menyarankan agar menutup ekonomi "selama beberapa tahun."

“Saya menciptakan, dengan banyak orang lain yang sangat berbakat dan orang-orang di negara kami, ekonomi terbesar dalam sejarah dunia. Yang terbesar yang pernah kita miliki," tandas Trump. "Dan kemudian suatu hari mereka berkata," kita harus menutup negara kita. "Nah, sekarang saatnya untuk membuka."

"Orang-orang di negara kita adalah pejuang," kata Trump.

Sumber : https://m.id.investing.com/news/world-news/trump-tegaskan-as-harus-dibuka-kembali-meski-banyak-yang-akan-sakit-dan-meninggal-1982523