Imbas Brexit, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Semakin Anjlok di 2019


Pertumbuhan ekonomi Inggris diprediksi akan mencapai titik terlemahnya dalam satu dekade karena ketidakjelasan keluarnya Inggris dari Uni Eropa ( Brexit) juga melemahnya perekonomian global. Bank sentral Inggris Bank of England (BoE) mengatakan, pertumbuhan ekonomi Inggris pada 2019 akan lebih lambat dibandingkan dengan 2018 yang telah melemah lantaran Brexit. Anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE yang dipimpin Mark Carney pun memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga dan menahannya di posisi 0,75 persen 50 hari sebelum resminya Inggris keluar dari Uni Eropa.

“Pertumbuhan ekonomi Inggris telah melemah pada akhir 2018 lalu, dan diprediksi akan kembali melemah di awal tahun 2019. Perlambatan ini nantinya tercermin dari melemahnya aktifitas di luar negeri juga dampak dari Brexit di dalam negeri,” ujar para pembuat kebijakan di bank sentral seperti dikutip dari CNBC, Jumat (8/2/2019). BOE menurunkan target pertumbuhan ekonominya di 2019 secara tajam dari 1,7 persen pada November lalu, menjadi hanya 1,2 persen. Revisi tersebut merupakan pemangkasan prediksi pertumbuhan ekonomi terbesar setelah periode referendum Brexit pada 2016 lalu. Hal tersebut sekaligus mengonfirmasi bahwa bank sentral memproyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris akan kembali melemah setelah krisis finansial global 2008 lalu.

Adapun untuk 2020, pertumbuhan ekonomi pun direvisi akan berada pada posisi 1,5 persen dari yang sebelumnya 1,7 persen. Gubernur BoE Mark Carney mengatakan, jatuhnya harga minyak mentah akan membuat inflasii Inggris di bawah target 2 persen dalam jangka pendek sebelum akhirnya kembali naik dan sedikit melampaui target dalam satu tahun. Keputusan bank sentral sekaligus proyeksi makroekonomi tersebut dilakukan seiring dengan pertemuan Perdana Menteri Inggris Theresia May dengan pimpinan Uni Eropa di Brussels. Dia ingin meyakinkan Uni Eropa mempertimbangkan untuk membuat perubahan yang mengikat secara hukum pada kesepakatan Brexit. “Kabut Brexit menciptakan ketegangan di pasar keuangan. Sekarang, bagaimana ketegangan-ketegangan ini direkonsiliasi begitu kabut diangkat akan memiliki konsekuensi bagi jalur kebijakan moneter dengan cara yang tidak dapat diprediksi sebelumnya,” ungkap Carney.


Sumber : https://vlsindonesia.com/imbas-brexit-pertumbuhan-ekonomi-inggris-semakin-anjlok-di-2019/


Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699