Indeks saham di bursa kawasan Asia Pasifik pada pembukaan perdagangan Rabu (10/6/2020), terkoreksi. Investor mencermati rilis data inflasi Tiongkok dan upaya berbagai negara dalam memulihkan ekonomi. Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,81% pada awal perdagangan, dengan saham pembuat robot Fanuc turun 2,27%. Indeks Topix juga turun 0,74%. Kospi Korea Selatan juga terkoreksi 0,3%. Di tempat lain, S & P / ASX 200 di Australia juga turun 0,36%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,24% lebih rendah. Investor mencermati data inflasi Tiongkok untuk bulan Mei yang akan dirilis pada hari Rabu waktu setempat. Pasar juga menunggu rilis perkiraan ekonomi dari Federal Reserve AS, yang akan diumumkan Rabu waktu Amerika Serikat. Semalam, indeks di pasar utama Wall Street ditutup bervariasi. Dow dan S&P anjlok, tetapi indeks Nasdaq masih berhasil membukukan keuntungan dan sempat menembus 10.000. Dow Jones Industrial Average turun 300,14 poin atau 1,09%, menjadi 27.272,3. Sementara itu, S&P 500 kehilangan 25,21 poin atau 0,78%, menjadi 3.207,18, dan Nasdaq Composite menambahkan 29,01 poin, atau 0,29%, menjadi 9.953,75.

Harga Minyak Turun

Harga minyak turun Rabu pagi jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 1,55% menjadi $ 40,54 per barel. Minyak mentah berjangka AS (WTI) juga turun 1,95% menjadi $ 38,18 per barel. Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 96,452 setelah turun dari level di sekitar 97 sebelumnya. Yen Jepang diperdagangkan pada 107,82 per dolar setelah penguatannya dari level di atas 107,8 kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,6939 setelah jatuh dari level di atas $ 0,696 kemarin.

sumber : https://investor.id/international/rabu-pagi-bursa-asia-terkoreksi