...
Dolar AS menguat di awal perdagangan Eropa hari Senin, pulih sedikit dari pelemahan tajam pada hari Jumat lalu setelah rilis payroll yang lemah, sementara data inflasi China yang mengecewakan menekan yuan.
Pada pukul 14.10 WIB, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,1% ke 102,020, setelah jatuh sekitar 1% pada hari Jumat.
Dolar melemah pada hari Jumat usai rilis laporan ketenagakerjaan bulanan yang menunjukkan naiknya angka pekerjaan AS yang terkecil dalam 2,5 tahun, menimbulkan keraguan tentang seberapa tinggi Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga untuk memperlambat ekonomi yang cukup berdampak pada inflasi.
Nonfarm payroll meningkat 209.000 di bulan Juni, tidak sesuai ekspektasi pasar untuk pertama kalinya dalam 15 bulan terakhir.
Namun, dolar telah sedikit rebound pada hari Senin, tatkala trader meninjau kembali data tersebut, mencatat bahwa laporan ketenagakerjaan masih raih pertumbuhan upah yang kuat, sebuah faktor besar yang mendorong inflasi.
Perhatian kini akan beralih ke rilis indeks harga konsumen hari Rabu untuk bulan Juni, yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa indeks naik dengan peningkatan tahunan paling lambat sejak Maret 2021.
"Peristiwa risiko besar untuk dolar minggu ini adalah laporan inflasi Juni pada hari Rabu," analis di ING menyatakan dalam sebuah catatan. "Ekonom kami memperkirakan konsensus angka inti 0,3% mom, yang seharusnya terus memberikan berita menggembirakan soal disinflasi - tetapi masih belum cukup untuk mengubah narasi The Fed atau meyakinkan pasar untuk menetapkan kenaikan pada bulan Juli."
Selain itu, beberapa pejabat Fed akan berbicara selama minggu ini, termasuk Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Gubernur Fed Christopher Waller.
USD/CNY naik 0,2% ke 7,2354 dan yuan melemah ke level yang terakhir terlihat akhir tahun lalu setelah data yang dirilis sebelumnya menunjukkan harga pabrik China turun dengan laju tercepat dalam tujuh setengah tahun di bulan Juni dan harga konsumen turun 0,2% di bulan tersebut.
Data ini menambah bukti bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia sedang berjuang untuk pulih dari dampak COVID. Ini memicu harapan atas langkah-langkah dukungan lebih lanjut dari pihak otoritas China.
Di lain sis, EUR/USD turun 0,1% menjadi 1,0962, GBP/USD turun 0,1% di 1,2820, setelah menguat ke level tertinggi lebih dari satu tahun di 1,2850 pada hari Jumat, USD/JPY naik 0,3% ke 142,47, setelah jatuh hampir 1,3% akhir pekan lalu, sementara AUD/USD, yang sering dilihat sebagai proksi mata uang China, melemah 0,5% menjadi 0,6655.
Sumber : investing
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.