...
Harga minyak turun di perdagangan Asia hari Senin ini dan pasar menunggu pemotongan suku bunga lain dari China, sementara kebijakan moneter AS tetap menjadi fokus sebelum kesaksian dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini.
Pasar minyak mengalami profit taking setelah mencatat kenaikan yang kuat minggu lalu, tatkala tanda-tanda permintaan kilang yang kuat di China membantu imbangi sinyal yang agak hawkish dari The Fed dan indikator ekonomi yang lemah dari seluruh dunia.
Harga minyak Brent jatuh 1,5% ke $75,48 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) jatuh 1,4% di $70,94 per barel pada pukul 09.34 WIB. Kedua kontrak masing-masing naik lebih dari 2% minggu lalu.
Sementara kilang-kilang minyak di China memproses minyak mentah dengan jumlah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir hingga bulan Mei, kekhawatiran masih tetap ada akan melambatnya pemulihan ekonomi di negara tersebut, yang dapat membuat konsumsi bahan bakar terbatas dan menurunkan permintaan minyak mentah secara keseluruhan.
Goldman Sachs (NYSE:GS) menjadi bank investasi besar terbaru yang memangkas perkiraan pertumbuhan tahunan untuk China, dengan menyatakan bahwa tingkat stimulus saat ini di negara importir minyak terbesar di dunia ini tidak akan cukup untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Pemangkasan ini menyusul serangkaian indikator ekonomi yang lemah dari negara tersebut untuk bulan April dan Mei, dan menyiratkan rebound yang melambat meskipun ada pencabutan langkah-langkah anti-COVID.
China sekarang diperkirakan akan memangkas loan prime rate pada hari Selasa setelah memangkas suku bunga jangka pendek dan menengah minggu lalu, karena Beijing berusaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemangkasan suku bunga telah memberikan dukungan pada harga minyak.
Tetapi pasar minyak juga kecewa dengan sedikit kemajuan dalam pembicaraan antara pejabat tinggi AS dan China mengenai potensi mendinginkan ketegangan antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada akhir pekan, pertemuan pertama antara pejabat senior AS dan China dalam lima tahun terakhir. Namun, kedua belah pihak isyarat sedikit kemajuan dalam memperbaiki hubungan yang tegang, di tengah ketidaksepakatan soal Taiwan.
Ketua The Fed Jerome Powell akan memberikan kesaksian di depan Kongres pada hari Rabu, dan pasar mengamati isyarat lanjutan tentang kebijakan moneter AS.
The Fed mempertahankan suku bunga stabil minggu lalu, tetapi memperkirakan dua kenaikan suku bunga lagi tahun ini karena terus bergerak melawan inflasi. Langkah ini telah mengguncang pasar minyak, karena pasar mulai memperhitungkan lebih banyak hambatan ekonomi dan permintaan dari suku bunga AS yang tinggi.
Sejumlah pejabat the Fed juga akan berbicara minggu ini dan bisa memberikan lebih banyak petunjuk mengenai kebijakan moneter.
Sumber : id.investing.com
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.