Harga Emas Merosot Lagi, Ada Apa?


Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya. Harga emas kembali berada di bawah tingkat psikologis 1.725 dolar AS dan penutupan terendah sejak 8 Juni 2020, karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan greenback yang lebih kuat memukul daya tarik logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terpangkas 17,8 dolar AS atau 1,03 persen menjadi ditutup pada 1.715,80 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (2/3/2021), emas berjangka terangkat 10,6 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.733,60 dolar AS per ounce.

Emas berjangka merosot 5,8 dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.723,00 dolar AS pada Senin (1/3/2021), setelah anjlok 46,60 dolar AS atau 2,62 persen menjadi 1.728,80 dolar AS pada Jumat (26/2/2021), dan terperosok 22,5 dolar AS atau 1,25 persen menjadi 1.775,4 dolar AS pada Kamis (25/2/2021).

"Ketika suku bunga riil terus naik, itu menantang emas. Pasar-pasar suku bunga juga menambah tekanan pada penilaian untuk semua kelas aset, dan sebagai akibatnya, emas menjadi korban," kata ahli strategi komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun merayap kembali ke tertinggi satu tahun yang dicapai minggu lalu, sementara dolar juga menguat.

Harapan pemulihan ekonomi cepat dipicu oleh peluncuran vaksin COVID-19 yang cepat juga mendorong arus keluar dari aset-aset aman atau safe-haven seperti emas dari portofolio investor.

Kemajuan pada rancangan undang-undang stimulus AS 1,9 triliun dolar AS telah menawarkan sedikit jeda, ketika imbal hasil yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan peluang kerugian memegang emas.

"Prospek emas benar-benar terkait dengan apakah kita telah mencapai titik pivot (poros) itu di Federal Reserve AS dalam hal apakah mereka akan mengatasi curamnya kurva imbal hasil. Tapi kami masih dalam proses awal, sehingga memiliki implikasi negatif jangka pendek pada emas," kata Ghali.

Pejabat Fed telah menegaskan kembali bahwa suku bunga AS akan tetap rendah tetapi mengutip kenaikan suku bunga riil baru-baru ini sebagai tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi.

"Kami mengantisipasi tantangan baru-baru ini meningkat lagi ke paruh kedua tahun ini, terutama ketika stimulus AS yang lebih besar meningkatkan prospek kenaikan suku bunga Fed lebih awal dari yang direncanakan," tulis analis UBS dalam sebuah catatan.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 49,2 sen atau 1,83 persen menjadi ditutup pada 26,387 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April anjlok 32,6 dolar AS atau 2,68 persen menjadi menetap di 1.181,80 dolar AS per ounce.


Sumber : okezone.com


Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699