Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir di level terendah tiga bulan pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Pelemahan terjadi karena optimisme perdagangan baru menumpulkan daya tarik safe haven dari logam mulia. Mengutip Xinhua, Jumat, 8 November 2019, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD26,7 atau 1,79 persen menjadi USD1.466,4 per ons. Greenback yang lebih kuat juga membatasi pembelian safe haven dari emas. Indeks USD, yang mengukur dolar terhadap enam rival, naik 0,21 persen menjadi 98,16.

Emas biasanya tren dalam arah yang berlawanan dengan dolar AS, yang berarti jika dolar menguat, emas berjangka akan jatuh karena emas, dihargai dalam dolar AS, menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun sebanyak 58,8 sen atau 3,34 persen menjadi USD17,01 per ons. Sementara platinum untuk pengiriman Januari turun sebanyak USD17,7 atau 1,9 persen menjadi USD914 per ons.

Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Kondisi itu terjadi karena Wall Street tetap optimistis dengan adanya pendekatan potensial terkait hubungan perdagangan AS-Tiongkok, termasuk data pekerjaan yang memberikan dukungan positif.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 182,24 poin atau 0,66 persen menjadi 27.674,80. Sedangkan S&P 500 naik 8,40 poin atau 0,27 persen menjadi 3.085,18. Indeks Komposit Nasdaq naik 23,89 poin atau 0,28 persen menjadi 8.434,52. Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow Jones diperdagangkan lebih tinggi jelang penutupan pasar, dengan saham Boeing dan Caterpillar masing-masing naik sebanyak 1,47 persen dan 1,04 persen, dan menjadi di antara para pemain terbaik.

Saham-saham cip, yang biasanya sensitif terhadap perdagangan, juga mencatat kenaikan, dengan Philadelphia Semiconductor Index naik 0,7 persen. Di antara nama-nama perusahaan besar, Micron Technology dan Advanced Micro Devices melihat saham mereka masing-masing naik 1,51 persen dan 0,97 persen.

Sumber : https://vlsindonesia.com/pesona-emas-dunia-memudar-3/