...
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserves (The Fed) tak
ingin memberikan sinyal penurunan suku bunga acuan akan berlanjut. Hal itu
tercermin dari isi risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang
digelar pada 30-31 Juli 2019 lalu. Dalam rapat sebelumnya, The Fed memutuskan
untuk memangkas suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin (bsp) ke kisaran 2
persen hingga 2,25 persen. Pemangkasan itu merupakan yang pertama sejak 2008.
“Secara
umum, peserta rapat cenderung menginginkan pendekatan di mana kebijakan
diarahkan oleh informasi yang datang dan itu menghindari untuk kelihatan
mengikuti jalur yang telah ditetapkan sebelumnya,” tulis risalah rapat yang
dilansir dari Reuters, Kamis (22/8).
Sinyal tersebut kemungkinan tidak
akan disukai oleh Presiden AS Donald Trump yang menginginkan suku bunga acuan AS
ditekan lebih dalam lagi sejak lama. Awal pekan ini, Trump meminta The Fed
memangkas suku bunganya hingga 100 bsp atau 1 persen.
“Suku bunga The Fed, selama jangka
waktu yang cukup singkat, harus dikurangi setidaknya 100 basis poin, dengan
mungkin beberapa pelonggaran kuantitatif juga,” ujar Trump melalui cuitan di
akun Twitter resminya @realDonaldTrump.
Jika itu terjadi, Trump meyakini
ekonomi AS akan lebih baik lagi dan ekonomi dunia akan lebih cepat memberikan
imbas positif pada semua pihak. Selanjutnya, risalah rapat yang dirilis Rabu
(21/8) waktu setempat mengungkapkan suara pejabat pengambil keputusan The Fed
terbelah antara menurunkan atau menahan suku bunga acuannya.
Kendati demikian, mereka satu
suara dalam hal memberikan sinyal ke pasar bahwa The Fed tidak berada di jalur
yang mengarah pada penurunan lebih lanjut.
Sejumlah pejabat menginginkan
pemangkasan suku bunga hingga 50 basis poin untuk mengerek inflasi ke level
target bank sentral serta menahan tekanan dari perdagangan global. Sementara,
beberapa pejabat lainnya dengan jumlah yang lebih besar menginginkan agar The
Fed menahan suku bunganya.
Jika seluruh pejabat memiliki hak
suara dalam pengambilan keputusan, perbedaan itu akan tampak lebih jelas.
Sebagai catatan, Dewan Gubernur The Fed memiliki hak memilih tetap. Sementara,
hanya 5 dari 12 pimpinan bank sentral regional yang memiliki hak suara dalam
pengambilan keputusan.
“Saya
pikir hal yang mengejutkan adalah betapa terbelahnya (pandangan) mereka,”
ujarnya Mary Ann Hurley. Menurut Hurley, pejabat The Fed tampak benar-benar
khawatir apakah mereka melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang benar.
Di saat yang sama, risalah
tersebut juga mengungkap kekhawatiran pejabat The Fed terhadap perlambatan
ekonomi, tensi perdagangan, dan inflasi yang rendah. Baird Willie Delwiche
menilai The Fed ingin terlihat fleksibel. “Mereka jelas khawatir terhadap tensi
global di luar sana, apakah itu perdagangan atau Brexit (keluarnya Inggris dari
Uni Eropa) atau beberapa perkembangan internasional,” ujar Delwiche.
Beberapa
menit setelah risalah rapat itu dirilis imbal hasil (yield) obligasi
pemerintah AS (T-bill) yang jatuh tempo 10 tahun naik 1,58 persen. Berikutnya, yield
T-bill 30 tahun naik di atas 2 persen, pada perdagangan terakhir
tercatat 2,06 persen. Pekan lalu, yield T-bill jangka panjang turun ke bawah 2 persen
untuk pertama kalinya. Hal itu terjadi menyusul turunnya ekspektasi terhadap
pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong permintaan aset yang aman.
Sumber : https://vlsindonesia.com/the-fed-tak-ingin-beri-sinyal-penurunan-suku-bunga-berlanjut/
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.