...
Harga emas dunia menukik tajam pada perdagangan Selasa (11/8/2020)
akibat aksi ambil untung (profit taking) masif
merespon tanda-tanda bangkitnya perekonomian Amerika Serikat (AS). Profit
taking semakin menggila setelah Rusia mengumumkan telah
menemukan vaksin virus corona.
harga emas
ambrol ke US$ 1.901.28/troy ons di pasar spot. Level tersebut
merupakan yang terendah sejak 30 Juli. Jika dilihat dari rekor tertinggi
sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons logam mulia ini merosot 6,42%.
Rekor tertinggi
tersebut dicapai pada hari Jumat pekan lalu, tetapi di hari itu penurunan emas
dimulai. Penyebabnya data tenaga kerja AS yang apik.
Departemen Tenaga Kerja AS hari ini melaporkan tingkat pengangguran di
bulan Juli turun tajam menjadi 10,2% dari sebelumnya 11,1%. Selain itu,
sepanjang bulan lalu, perekonomian AS kembali menyerap tenaga kerja di luar
sektor pertanian, yang dikenal dengan istilah non-farm payrolls,
sebanyak 1,763 juta orang, lebih banyak ketimbang prediksi di Forex Factory
sebesar 1,53 juta.
Data-data tersebut menunjukkan perekonomian AS mulai bangkit setelah nyungsep hingga
mengalami resesi di kuartal II-2020 lalu.
Tidak hanya itu, rata-rata gaji per jam juga mengalami kenaikan 0,2% di
bulan Juli setelah menurun dalam 2 bulan beruntun. Kembali naiknya rata-rata
gaji berpeluang meningkatkan belanja konsumen atau belanja rumah tangga yang
merupakan tulang punggung perekonomian AS. Belanja rumah tangga berkontribusi
sekitar 70% terhadap produk domestic bruto (PDB) AS.
Selain itu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
menandatangani empat perintah eksekutif pada Sabtu (8/8/2020) waktu setempat
atau Minggu (9/8/2020) WIB. Salah satu dari empat perintah eksekutif itu berisi
bantuan langsung kepada pengangguran senilai US$ 400 per pekan.
Bantuan senilai
US$ 400 per pekan tersebut tentunya akan meningkatkan daya beli warga AS, yang
lagi-lagi berpotensi memberikan dampak signifikan ke PDB.
Membaiknya
pasar tenaga kerja serta kebijakan bantuan langsung dari Trump membuat harapan
perekonomian AS akan segara bangkit, daya tarik emas sebagai aset aman (safe
haven) menjadi luntur sehingga memicu aksi profit
taking.
Aksi profit taking
kian menggila setelah media lokal Rusia memberitakan bahwa Presiden Rusia
Vladimir Putin mengumumkan bahwa pemerintahannya telah memberi persetujuan
vaksin virus corona yang pertama di dunia.
Pengumuman
tersebut membuat bursa saham Eropa hingga Amerika Serikat menguat tajam, harga
emas pun terus merosot.
Sumber : cnbcindonesia.com
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.