...
Harga emas dunia menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa US$
1.072,49/troy ons pada perdagangan Jumat (9/8/2020) pagi, tetapi di penutupan
perdagangan justru berakhir melemah 1,38% di US$ 2.304,62/troy ons.
Melihat
pergerakan tersebut, memori tahun 2011 kembali muncul, saat emas dunia mencetak
rekor tertinggi sepanjang sejarah, sebelum akhirnya dipecahkan di tahun ini.
Melansir data
Refinitiv, pada 6 September 2011, emas mencetak rekor US$ 1.920,3/troy ons, tetapi
di penutupan perdagangan berakhir melemah 1,57% di US$ 1.872,9/troy ons.
Apa yang terjadi setelahnya?
Harga emas
dunia menukik tajam di sisa bulan September, kemudian bergerak sideways alias
naik turun selama 1 tahun tetapi tidak pernah lagi melewati level US$
1.800/troy ons. Hingga akhirnya emas dunia mulai dalam tren menurun sejak
Oktober 2012.
Dalam tren
penurunan tersebut, titik terendah yang dicapai yakni US$ 1.045,85/troy ons
pada 3 Desember 2015.
Artinya, jika
dilihat dari rekor tertinggi hingga ke level terendah tersebut, harga emas
dunia ambrol 45,54% dalam tempo 4 tahun.
Kondisi perekonomian AS serta kebijakan moneter bank sentral AS
(Federal Reserve/The Fed) menjadi "aktor" utama dibalik pergerakan
emas ke rekor tertinggi sepanjang masa, hingga akhirnya menukik "jatuh
dari langit".
Di tahun 2008, Amerika Serikat mengalami resesi, yang memicu
krisis finansial global. Guna membangkitkan perekonomian, The Fed memangkas
suku bunga hingga 0,25%, dan menggelontorkan stimulus moneter dengan program
pembelian aset (obligasi pemerintah dan surat berharga lainnya) atau yang
dikenal dengan istilah quantitative easing (QE).
Saat itu, QE
dilakukan dalam 3 periode. QE 1 dilakukan mulai November 2008, kemudian QE 2
mulai November 2010, dan QE 3 pada September 2012.
Emas dunia mencapai periode kejayaannya saat QE 2 berlangsung. Sementara masa
kemerosotan dimulai tepat sebulan setelah QE 3 dimulai. Sebabnya, perekonomian
Amerika Serikat yang mulai membaik, dan ada isu jika QE akan segera dihentikan
dalam waktu dekat.
Pada
pertengahan tahun 2013 The Fed yang saat itu dipimpin Ben Bernanke akhirnya
mengeluarkan wacana untuk mengurangi (tapering) QE. Sah, masa kejayaan emas
berakhir, baru sebatas wacana saja harga emas langsung merosot tajam.
Saat wacana tersebut muncul dolar AS menjadi begitu perkasa,
hingga ada istilah "taper tantrum". Maklum saja, sejak diterapkan
suku bunga rendah serta QE, nilai tukar dolar AS terus merosot. Sehingga saat
muncul wacana pengurangan QE hingga akhirnya dihentikan dolar AS langsung
mengamuk, "taper tantrum", mata uang lainnya dibuat rontok oleh the greenback.
Penguatan dolar tersebut menambah pukulan bagi emas.
"Bahan
bakar" emas untuk menguat, resesi, suku bunga rendah dan QE, serta
pelemahan dolar AS satu per satu per satu mulai hilang. Perekonomian AS
membaik, QE dihentikan pada pertengahan 2014, suku bunga dinaikkan pada
Desember 2015, dan dolar AS menguat, emas pun terpukul hebat.
Situasi saat
itu sangat mirip dengan tahun ini, AS resesi, The Fed menerapkan suku bunga
rendah dan QE, dolar AS pun ambrol belakangan ini. Seandainya situasi mulai
berbalik, maka patut beriap melihat harga emas menukik dari angkasa untuk kedua
kalinya.
Satu hal yang
membedakan kondisi 2008 dan 2020 adalah pemicu resesi saat ini adalah pandemi
penyakit virus corona (Covid-19). AS sampai saat ini masih mengalami
peningkatan kasus Covid-19, sehingga pemulihan ekonominya terancam berjalan
dengan lambat. Oleh karena itu, nasib emas saat ini akan ditentukan si virus
corona, apakah berhasil diredam, sehingga semua perlahan kembali normal, atau
malah semakin mengganas yang dapat memicu resesi panjang.
Sumber :cnbcindonesia.com
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.