Dolar Turun sebelum FOMC Meeting; Poundsterling Naik meski Inflasi Melambat


Dolar AS melemah tipis di awal perdagangan Eropa hari Rabu, melepas kembali penguatannya baru ini sebelum rilis risalah dari rapat Federal Reserve terakhir, sementara poundsterling naik meskipun inflasi Inggris melambat.

Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan turun 0,1% ke 102,962, tidak jauh dari level tertinggi 1,5 bulan di 103,46 yang dicapai awal pekan ini.


Dolar bergerak turun menjelang rilis risalah Fed

Dolar naik bergerak naik pada Selasa dan data retail sales AS lebih kuat dari yang diperkirakan untuk bulan Juli. Ini mengindikasikan bahwa konsumen Amerika telah terbukti tangguh meskipun inflasi telah meningkatkan harga barang-barang rumah tangga seperti makanan dan bahan bakar.

Hal tersebut menambah bahan bakar soal perdebatan mengenai langkah suku bunga Federal Reserve selanjutnya, dengan sebagian besar masih mengharapkan bank sentral AS akan berhenti sejenak menaikkan suku bunga saat rapat berikutnya di bulan September.

Petunjuk penting berikutnya tentang pemikiran pejabat FED mengenai arah suku bunga akan muncul dalam risalah rapat bulan Juli di sesi ini. Traders tampaknya tertarik untuk mencerna rilis ini dengan posisi yang lebih netral, oleh karena itu terjadi aksi jual dolar hari ini.


Inflasi Inggris turun tajam namun tetap tinggi

GBP/USD naik 0,2% ke 1,2730, bahkan ketika inflasi Inggris melambat di bulan Juli ke tingkat tahunan terendah Februari 2022. Tingkat tahunan utama turun menjadi 6,8% dari 7,9% di bulan Juni, semakin menjauh dari level tertinggi 41 tahun di bulan Oktober sebesar 11,1%.

Hal ini akan disambut baik oleh Bank of England, tetapi ini masih menyisakan inflasi lebih dari tiga kali lebih tinggi dari target jangka menengah 2%, dan dengan demikian lkenaikan suku bunga lanjutan tampaknya mungkin terjadi.

Selain itu, data yang terbit pada hari Selasa menunjukkan bahwa upah dasar di Inggris meningkat sebesar 7,8% di bulan Juni, sebuah rekor pertumbuhan baru, menambah tekanan inflasi jangka panjang bahkan setelah terjadi 14 kali kenaikan suku bunga berturut-turut.


Euro naik menjelang rilis PDB

EUR/USD naik 0,2% ke 1,0924, menjelang rilis angka pertumbuhan untuk zona euro. Data ini diprediksi akan menunjukkan produk domestik bruto naik 0,3% pada kuartal tersebut, peningkatan kecil dari pertumbuhan datar pada kuartal sebelumnya.

Namun, industrial production diharapkan akan turun 0,1% pada bulan Juni, Penurunan tahunan 4,2%, indikasi basis industri di kawasan ini masih berada di bawah tekanan.

USD/JPY turun 0,1% menjadi 145,38. Yen dibantu oleh angka-angka pertumbuhan Jepang yang kuat hari Selasa, namun tetap tidak jauh dari level terendah sembilan bulan terakhir terhadap dolar.

Yen melewati level 145 minggu ini. Ini diperkirakan berpotensi menarik langkah intervensi dari pemerintah Jepang untuk mendukung pelemahan mata uangnya.

sumber : investing

 

Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.

 

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699