Dolar AS masih turun tipis di awal perdagangan Eropa hari Kamis (14/09) setelah rilis inflasi AS, sementara euro naik dari level terendah baru-baru ini menjelang rapat penentuan suku bunga European Central Bank yang ditunggu-tunggu.

Pukul 14.45 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun tipis 0,1% ke 104,700, menuju minggu yang negatif.

Keputusan suku bunga ECB

EUR/USD naik 0,2% menjadi 1,0745, melanjutkan penguatan dari level terendah tiga bulan minggu lalu di 1,0686 saat traders bersiap atas keputusan suku bunga terbaru ECB, yang akan diumumkan di sesi ini.

Bank sentral Eropa diperkirakan akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya setelah Presiden ECB Christine Lagarde memberi isyarat langkah tersebut pada akhir Juli.

Namun, ekspektasi telah bergerak lebih ke arah kenaikan suku bunga kesepuluh berturut-turut setelah sebuah laporan Reuters, yang dirilis awal pekan ini, mengindikasikan para pengambil kebijakan ECB memperkirakan inflasi di zona euro yang beranggotakan 20 negara ini akan tetap berada di atas 3% pada tahun depan. Ini jauh di atas target jangka menengah 2%.

"Skenario dasar kami melihat kenaikan suku bunga, yang akan diterjemahkan ke dalam euro yang lebih kuat setelah pengumuman tersebut," analis di ING menjelaskan dalam sebuah catatan.

"Namun, dengan EUR/USD yang telah berada di jalur bearish yang stabil sejak capai puncak 1,12 Juli, pertanyaan sebenarnya adalah apakah kenaikan akan membalikkan tren. Jawaban singkatnya mungkin tidak."

Rapat Fed November semakin penting

Dolar telah turun kembali setelah rilis data inflasi AS terbaru Rabu kemarin, yang menunjukkan harga konsumen AS meningkat paling besar dalam 14 bulan pada Agustus karena biaya bensin naik, tetapi peningkatan tahunan inflasi yang mendasari merupakan yang terkecil dalam hampir dua tahun.

Angka-angka ini gagal mengubah pandangan untuk jeda Federal Reserve minggu depan, dan perhatian kini beralih ke rapat November yang sangat penting dalam menentukan sentimen pasar.

Tingkat inflasi inti menunjukkan tanda-tanda stabil dengan tingkat yang lebih rendah, namun naiknya harga minyak bisa mendorong tingkat inflasi umum lebih tinggi lagi.

Ada lebih banyak data inflasi AS yang akan terbit pada hari Kamis, dalam bentuk harga produsen bulan Agustus, sementara retail sales diperkirakan akan menunjukkan perlambatan dalam tingkat pertumbuhan karena konsumen menahan pengeluaran.

Yuan menanti data ekonomi utama

Di lain sisi, USD/CNY naik 0,1% menjadi 7,2744, namun yuan tetap berada di atas level terendah 10 bulan baru-baru ini usai People's Bank of China mendukung mata uang ini dengan serangkaian penetapan kurs tengah harian yang kuat.

Data produksi industri dan retail sales China akan hadir Jumat ini, dan diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai pemulihan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini.

USD/JPY turun 0,2% menjadi 147,10. Yen bergerak sedikit di atas level terendah 10 bulan di mana pasar menunggu sinyal lanjutan dari Bank of Japan mengenai kapan mereka berencana untuk beralih dari rezim suku bunga negatif.

GBP/USD naik 0,1% menjadi 1,2494, menjelang rapat Bank of England minggu depan, sementara AUD/USD naik 0,3% ke 0,6440 setelah data menunjukkan ekonomi menambah 64.900 pekerjaan yang melampaui konsensus pada bulan Agustus.

sumber : investing

Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.