Sebagian besar mata uang Asia terus menguat pada hari Rabu, sementara dolar terus melemah dan pasar menunggu lebih banyak sinyal tentang di mana suku bunga AS akan mencapai puncaknya, sementara fokus juga beralih ke data inflasi yang akan datang.

Komentar dari pejabat Federal Reserve minggu ini isyaratkan bahwa bank sentral hampir mencapai puncak suku bunga dalam siklus kenaikan suku bunganya saat ini. Hal ini memicu capital flows yang tajam dari dolar dan masuk ke aset-aset yang lebih berbasis risiko, di tengah spekulasi greenback telah mencapai puncaknya.

Dolar memperpanjang kerugian semalam hingga sesi Asia, dengan indeks dolar dan indeks dolar berjangka masing-masing terus turun 0,3% ke titik terendah dua bulan.

Pelemahan dolar, ditambah dengan meredanya kekhawatiran terhadap the Fed, memicu kenaikan yang kuat untuk sebagian besar mata uang Asia, juga membantu pemulihan dari kerugian baru-baru ini terhadap greenback.

Yen Jepang menguat 0,6% ke level tertinggi mendekati satu bulan terhadap dolar, menepis sejumlah data ekonomi yang lemah, sementara dolar Australia naik 0,5%. Keduanya merupakan mata uang terbaik di wilayah ini untuk hari ini.

Yuan China naik di tengah potensi stimulus

Yuan China naik 0,3% pada hari Rabu, mencapai level tertinggi tiga minggu terhadap dolar setelah serangkaian penetapan kurs tengah harian yang kuat oleh People's Bank of China.

Yuan juga dibantu oleh membaiknya prospek ekonomi China, setelah sumber media pemerintah melaporkan bahwa Beijing sedang mempertimbangkan lebih banyak langkah stimulus untuk menopang pemulihan ekonomi pasca-COVID yang melambat.

Meskipun ekonomi China kemungkinan akan mendapat manfaat dari langkah anggaran lanjutan, yuan mungkin menghadapi tantangan baru dari peningkatan likuiditas dan inflasi di negara tersebut, serta ada lebih banyak potensi penurunan suku bunga oleh PBOC.

Mata uang China telah merosot ke posisi terendah dalam enam bulan terakhir terhadap dolar di bulan Juni.

IHK AS dan sinyal Fed menjadi fokus

Pasar fokus ke data IHK AS hari ini, yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa inflasi secara keseluruhan menurun di bulan Juni. Namun, IHK inti diperkirakan akan tetap tinggi, yang pada gilirannya dapat menarik beberapa kenaikan suku bunga oleh the Fed dalam waktu dekat.

Kendati pejabat Fed mengatakan bahwa puncak suku bunga AS sudah dekat, mereka juga dengan suara bulat setuju bahwa kenaikan suku bunga lanjutan diperlukan dalam waktu dekat untuk meredam inflasi yang lengket.

The Fed diharapkan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam rapat akhir Juli.

Sumber : investing