Dolar AS stabil di dekat level tertinggi enam bulan pada awal perdagangan Eropa hari Kamis (07/09), didorong oleh tanda-tanda ekonomi AS yang tangguh meskipun prospek global melemah.

Pukul 15.00 WIB, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,1% ke 104,934, setelah sebelumnya mencapai sedikit di bawah 105, level tertingginya sejak pertengahan Maret.

Ekonomi AS tunjukkan ketahanan

Data yang dirilis hari Rabu menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS Agustus tumbuh lebih dari yang diperkirakan, dengan indeks harga di sektor ini juga meningkat lebih lanjut.

Angka-angka ini memicu kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap tinggi dalam waktu dekat, sehingga memunculkan pandangan hawkish yang berkelanjutan dari Federal Reserve.

Data pengangguran di sesi ini diekspektasi akan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap sehat, dengan klaim pengangguran awal diprediksi akan naik sedikit menjadi 235.000 dari 228.000 minggu sebelumnya.

Yang juga menarik pada hari Kamis adalah banyaknya pejabat Fed yang akan menyampaikan pandangan dalam konferensi fintech yang diselenggarakan oleh Fed Philly, sebelum memasuki masa tenang menjelang rapat bulan ini.

Produksi industri Jerman yang lemah bebani euro

Di lain sisi, berita ekonomi terlihat kurang mengesankan.

EUR/USD  turun 0,1% menjadi 1,0719, mendekati level terendah Juni, setelah produksi industri Jerman turun 0,8% di bulan Juli dibanding dengan bulan sebelumnya, lebih besar dari penurunan 0,5% yang diperkirakan. Ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh manufaktur negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini.

Para pengambil kebijakan European Central Bank (ECB) sangat ingin memperingatkan investor pada hari Rabu bahwa bank sentral masih dapat menaikkan suku bunga lagi, yang akan menjadi kenaikan ke-10 secara berturut-turut, ketika mereka bertemu minggu depan.

Namun, dengan memburuknya aktivitas ekonomi di seluruh wilayah, ekspektasi meningkat bahwa Dewan Gubernur akan memilih untuk berhenti sejenak, bahkan jika mereka tetap membuka peluang untuk langkah lebih lanjut.

Harga rumah Inggris jatuh

GBP/USD turun 0,1% di 1,2502, tidak jauh dari level terendah tiga bulan yang terlihat pada sesi sebelumnya, setelah data dari Halifax, pemberi pinjaman terbesar di Inggris, menunjukkan harga rumah di Inggris turun 4,6% basis tahunan di bulan Agustus.

Hal ini mengisyaratkan bahwa harga-harga turun dengan laju tercepat sejak terjadi krisis keuangan, dan keadaan cenderung memburuk lantaran Halifax memperkirakan penurunan lebih lanjut untuk harga-harga properti.

Data perdagangan yang lemah tekan yuan China

USD/CNY naik 0,1% menjadi 7,3254. Yuan jatuh ke level terlemah sejak November 2022 setelah data ekonomi yang lemah dari China juga merusak sentimen terhadap pasar Asia. Kekinian, impor dan ekspor di negara tersebut terus menurun hingga Agustus, meskipun di tingkat yang lebih lambat dari estimasi.

USD/JPY turun 0,1% menjadi 147,50. Yen mendekati level terendah 10 bulan, terbebani oleh dua pejabat Bank of Japan yang menegaskan bahwa bank tersebut kemungkinan akan mempertahankan kebijakan ultra-dovish dalam waktu dekat.

sumber : investing

Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.