...
Dolar AS bergerak naik di awal perdagangan Eropa hari Jumat (25/08), menguat ke level tertinggi dua bulan. Traders memperkirakan komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole.
Pukul 15.30 WIB, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,2% ke 104,225, tidak jauh dari level 104,25 yang dicapai pada hari Jumat sebelumnya, atau level tertinggi 7 Juni.
Indeks naik hampir 1% minggu ini, berada di jalur penguatan minggu keenam berturut-turut.
Dolar menguat pada hari Kamis setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu. Ini menambah serangkaian rilis ekonomi yang telah membantu mengurangi kekhawatiran akan resesi AS yang akan datang.
Namun, inflasi tetap di atas target The Fed, dan traders mewaspadai bahwa kepala The Fed Jerome Powell akan mengindikasikan bahwa suku bunga harus tetap lebih tinggi lebih lama untuk meredam ancaman ini selama pidatonya di Jackson Hole Symposium nanti.
Bank sentral AS telah mendorong suku bunga jangka pendek lebih tinggi secara agresif selama lebih dari satu tahun untuk menahan lonjakan inflasi terburuk dalam beberapa dekade, dengan menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 5,25%-5,50% bulan lalu.
The Fed selanjutnya bertemu pada bulan September, dan meskipun diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga, namun kondisi ekonomi mengisyaratkan bahwa the Fed mungkin harus melakukan lebih banyak kebijakan moneter.
EUR/USD turun 0,2% menjadi 1,0784 setelah ekonomi Jerman stagnan pada kuartal kedua dibanding dengan tiga bulan sebelumnya. Data menunjukkan ekonomi tidak tumbuh selama tiga bulan hingga Juli, turun 0,2% basis tahunan.
Presiden ECB Christine Lagarde juga akan memberikan pidato di Jackson Hole pada hari Jumat, dan traders akan mencari lebih banyak petunjuk moneter menjelang rapat bank sentral berikutnya pada bulan September.
GBP/USD turun 0,2% menjadi 1,2574 imbas kuatnya dolar, bahkan setelah indikator Sentimen konsumen GfK menjadi -25 pada bulan Agustus dari level terendah tiga bulan di -30 pada bulan Juli. Ini merupakan peningkatan terbesar sejak April, data menunjukkan pada hari Jumat, saat inflasi yang lebih rendah membuat orang Inggris menjadi kurang optimis terhadap kondisi keuangan pribadinya.
Di lain sisi, USD/JPY naik 0,1% menjadi 146,05, mendekati level tertinggi 10 bulan, AUD/USD naik ke 0,6421, namun masih mendekati level terendah sembilan bulan. Sementara USD/CNY naik 0,1% di 7,2873, stabil setelah sejumlah penetapan kurs tengah harian yang kuat oleh People's Bank of China.
USD/TRY menguat 2,6% ke 26,444. Lira Turki menyerahkan kembali beberapa penguatannya yang besar di sesi sebelumnya setelah bank sentral negara menaikkan suku bunga utama sebesar 750 basis poin lebih besar dari yang diperkirakan menjadi 25%, menandakan tekad baru untuk mengatasi rebound inflasi sebagai bagian dari perubahan kebijakan yang lebih luas.
sumber : investing
Disclaimer:
Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk
diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab
penuh atas diri anda sendiri.
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.