Dolar Melesat setelah Fed Beri Sinyal Suku Bunga Naik Lebih Lanjut


Dolar AS menguat di awal perdagangan Eropa hari Kamis, didorong oleh proyeksi hawkish Federal Reserve yang akan melakukan pengetatan lebih lanjut tahun ini, sementara euro melemah sebelum rapat kebijakan European Central Bank (ECB).

Pada pukul 13.05 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, menguat 0,3% ke 102,835, pulih dari level terendah empat minggu di sesi sebelumnya.

Fed hawkish bantu dolar

Mata uang AS pulih setelah turun baru ini menyusul kesimpulan dari rapat penetapan kebijakan terbaru Federal Reserve Rabu setempat atau dini hari tadi WIB, dan bank sentral memutuskan untuk menghentikan siklus pengetatan kebijakan selama setahun, seperti yang diharapkan secara luas.

Namun, The Fed juga isyaratkan dalam proyeksi ekonomi baru bahwa suku bunga kemungkinan akan naik 50 bps lagi, yaitu dua kenaikan lagi sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun ini.

"Kami pikir sinyal kenaikan lain dalam proyeksi 2023 akan memicu reli dolar yang cukup besar karena pasar melihat rapat Juli sebagai tanggal yang paling berpeluang untuk kenaikan suku bunga berikutnya," analis di ING menyampaikan dalam catatan.

ECB diharap akan naikkan suku bunga

EUR/USD turun 0,2% ke 1,0817, tertekan akibat pulihnya dolar menjelang rapat keputusan suku bunga European Central Bank di sesi ini, dan kenaikan 25 basis poin lagi diharapkan luas.

Langkah sebesar itu akan menjadi kenaikan kedelapan berturut-turut, dan ECB juga diperkirakan akan memberi sinyal kenaikan lanjutan dalam beberapa bulan ke depan usai komentar Presiden ECB Christine Lagarde baru ini menyebut "tidak ada bukti yang jelas bahwa inflasi yang mendasari telah mencapai puncaknya."

Yen capai titik terendah tujuh bulan

USD/JPY terus menguat 0,8% ke 141,14, naik ke level terakhir dicapai November tahun lalu setelah trader menarik perbedaan antara pernyataan hawkish dari Federal Reserve dan apa yang kemungkinan akan datang dari Bank of Japan pada hari Jumat.

BoJ diperkirakan luas akan mempertahankan sikap sangat dovish dan pengaturan kontrol kurva imbal hasil kala berusaha untuk mendukung pemulihan ekonomi negara yang baru muncul.

Namun, seorang juru bicara pemerintah Jepang coba menawarkan dukungan vokal untuk yen, dengan mengatakan pergerakan pasar mata uang yang tidak stabil tidak diinginkan dan pihak otoritas akan mengambil tindakan yang "tepat" sesuai kebutuhan.

Di sisi lain, GBP/USD turun 0,1% di 1,2652, NZD/USD melemah 0,3% ke 0,6189 setelah ekonomi Selandia Baru menyusut ke dalam resesi teknikal pada kuartal pertama, sementara USD/CNY turun 0,2% menjadi 7,1529, dengan yuan diperdagangkan di dekat level terendah enam bulan usai People's Bank of China memangkas suku bunga pinjaman jangka menengah hari Kamis ini.


Sumber : id.investing.com

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699