...
Dolar AS mengalami pelemahan ringan di perdagangan awal Eropa pada Kamis, menjelang rilis data inflasi penting dari AS, sementara euro naik setelah melemah karena sentimen perbankan di Italia.
Pada pukul 14.15 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, diperdagangkan turun 0,1% ke 102.245 namun masih berada dalam jalur untuk menguat selama empat minggu beruntun.
Dolar masih berada di dekat level tertinggi lima minggu, namun traders tampaknya telah profit taking sebelum rilis data terbaru indeks harga konsumen (IHK) AS.
Angka IHK tahunan diperkirakan bahwa angka IHK tahunan akan naik sedikit pada Juli menjadi 3,3%, sementara tingkat inti, excludes harga makanan dan energi yang volatil, diprediksi akan naik 4,8% dalam basis tahunan.
Rapat berikutnya Federal Reserve akan berlangsung September dan rilis data inflasi yang lebih rendah bisa memperkuat ekspektasi bahwa pengambil kebijakan akan setuju untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga.
Faktanya, petunjuk telah diberikan oleh para pengambil kebijakan Fed awal pekan ini. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker isyarat bahwa suku bunga sudah cukup tinggi, sebuah pandangan yang mendukung pernyataan dari Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.
EUR/USD naik 0,2% ke 1.0999, dipicu oleh peningkatan sentimen risiko setelah pemerintah Italia merinci posisinya terkait pajak keuntungan windfall bank yang baru saja diterapkan, dan mengatakan tidak akan melebihi 0,1% dari total aset mereka.
"Ini adalah topik menarik untuk diawasi, apakah keputusan pemerintah Italia akan memicu debat tentang pajak keuntungan bank di negara lain, dan/atau apakah bank akan melawan pajak baru dengan meningkatkan suku bunga deposit," analis di ING menjelaskan dalam sebuah catatan.
"Implikasinya mungkin tidak bisa diabaikan dari perspektif transmisi kebijakan moneter dan untuk euro. Dalam jangka pendek, relevansi kinerja ekuitas relatif terhadap EUR/USD harusnya membuatnya cukup sensitif terhadap isu ini."
Yen mendekati level terendah satu bulan
Di sisi lain, GBP/USD naik 0,1% menjadi 1.2732, sementara USD/JPY naik 0,2% ke 143.95, dengan yen mendekati level terendah satu bulan. Meskipun data menunjukkan inflasi produsen naik sedikit lebih dari apa yang diperkirakan dalam 12 bulan hingga Juli.
Yen tetap tertekan oleh harapan bahwa Bank of Japan akan lambat dalam mengakhiri stimulusnya, bahkan dengan Federal Reserve mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga.
USD/CNY turun 0,1% menjadi 7.2054 setelah People’s Bank of China menetapkan kurs tengah harian yang lebih besar. Laporan media juga menyebut bahwa pemerintah China telah mulai menjual dolar di pasar terbuka untuk mendukung yuan minggu ini.
Sumber : investing
Disclaimer:
Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.