Dolar Koreksi dari Level Tertinggi 2 Bulan; Poundsterling Turun karena Lemahnya Retail Sales


Dolar AS masih turun di awal perdagangan Eropa hari Jumat. Indeks mundur dari level tertinggi dua bulan tetapi masih berada di jalur untuk catat tren positif minggu kelima berturut-turut saat ekonomi AS yang tangguh isyarat suku bunga akan lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

 

Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan turun 0,2% ke 103,290, setelah mencapai level tertinggi dua bulan di 103,59.

 

Dolar menuju penguatan mingguan lainnya

Dolar telah mengalami beberapa aksi profit taking pada hari Jumat. Sentimen risiko didorong setelah People's Bank of China mengatakan akan terus melepaskan lebih banyak likuiditas dalam upaya untuk mendukung pemulihan ekonomi negara yang sedang mengalami kesulitan.

 

Namun, untuk minggu ini, indeks dolar masih akan naik 0,5%, di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan sikap pengetatannya lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

 

Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan jobless claims mingguan AS turun lebih besar. Ini mengindikasi ketahanan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja dan memberikan lebih banyak ruang bagi Fed untuk terus menaikkan suku bunga.

Hal tersebut menyusul rilis notulen dari rapat The Fed pada bulan Juli yang menunjukkan bahwa sebagian besar pengambil kebijakan mendukung kenaikan suku bunga untuk menahan inflasi yang tinggi.

 

"Notulen rapat kebijakan FOMC bulan Juli menunjukkan mayoritas anggota terus melihat risiko kenaikan terhadap prospek inflasi dan membiarkan pintu peluang untuk pengetatan lebih lanjut," analis di ING menyampaikan dalam sebuah catatan.

 

Poundsterling turun setelah retail sales lemah

GBP/USD turun 0,3% ke 1,2712 setelah retail sales Juli turun lebih besar, sebesar 1,2% dari bulan Juni, penurunan tahunan sebesar 3,2%..

Konsumen jelas merasakan dampak dari tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga sebanyak 14 kali berturut-turut, tetapi dampak cuaca buruk selama bulan tersebut juga terasa.

"Ini adalah bulan yang sangat buruk bagi supermarket karena musim panas yang kering digabung dengan peningkatan biaya hidup ini berarti penjualan yang lesu baik untuk pakaian dan makanan. Penjualan di department store dan barang-barang rumah tangga juga turun signifikan," Deputi Direktur ONS untuk Survei dan Indikator Ekonomi, Heather Bovill, menyatakan.

 

Data inflasi zona euro yang akan rilis

EUR/USD turun ke 1,0868, tidak jauh dari level terendah enam minggu pada hari Kamis di 1,0856. European Central Bank kemungkinan akan menghentikan kampanye kenaikan suku bunga yang telah berlangsung lebih dari setahun pada bulan September setelah adanya sinyal dari Presiden ECB Christine Lagarde.

Selain itu, rilis inflasi zona euro terbaru akan hadir di sesi ini dan diperkirakan akan menunjukkan angka tahunan sebesar 5,3%, turun sedikit dari 5,5% di bulan sebelumnya. Ini bisa menjadi isyarat kenaikan suku bunga lebih lanjut di akhir tahun.

 

Sumber : investing

 

 

Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.

 

 

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699