Dolar Capai Tertinggi Lima Minggu Usai Meningkatnya Inflasi AS


Mata uang Asia umumnya turun pada Senin (14/08). Dolar naik ke level tertinggi lima minggu terakhir dan indeks didorong oleh data inflasi AS yang lebih tinggi. Hal ini memicu pertanyaan seputar apakah Federal Reserve akan melanjutkan peningkatan suku bunga.

Masalah ekonomi yang semakin memburuk di China juga memberikan tekanan pada sentimen terhadap aset-aset di Asia, khususnya di tengah laporan atas potensi gagal bayar dari salah satu developers properti terbesar di negeri itu.

Kuatnya inflasi memperkokoh posisi dolar

Indeks dolar dan indeks dolar berjangka masing-masing naik hampir 0,2% dalam perdagangan Asia, mencatat posisi tertinggi sejak awal Juli setelah masih tingginya data inflasi konsumen dan produsen Amerika untuk Juli.

Peningkatan tersebut memperbesar kekhawatiran bahwa Fed kemungkinan perlu mempertahankan kebijakan hawkish lebih lama dari perkiraan untuk menekan tekanan harga yang membandel.

Potensi naiknya suku bunga AS telah menopang dolar dan Treasury yields, sehingga membuat investor berhati-hati terhadap pasar Asia berisiko tinggi. Dengan suku bunga AS akan tetap di tingkat tertinggi lebih dari 20 tahun hingga paling tidak awal 2024, mata uang Asia tidak akan mendapatkan kelonggaran dalam waktu dekat.

Yen Jepang menjadi salah satu mata uang yang paling dirugikan oleh dolar yang semakin kuat, sementara won Korea Selatan turun 0,2%, sedangkan baht Thailand melemah 0,4% dalam hari libur.

Yuan China capai low lima minggu, menunggu sinyal ekonomi lainnya

Yuan turun 0,1% mencapai posisi terendah lima minggu di 7.2434 terhadap dolar. Kendati pelemahan tambahan agak terhambat oleh kurs tengah harian yang kuat, potensi bagi mata uang China tampak buram.

Sejumlah data ekonomi lemah yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi kemungkinan akan melambat lebih lanjut pada awal kuartal ketiga. Hal ini ditambah dengan data yang menunjukkan penurunan signifikan dalam new loans hingga Juli.

Saat ini fokus tertuju pada data retail sales dan industrial production yang akan terbit pada Selasa, sebagai sinyal ekonomi lainnya.

Namun di luar data ekonomi lemah tersebut, laporan media mengungkap bahwa Country Garden (HK:2007), salah satu developers properti terbesar di negara itu, berpotensi menghadapi default utang - sebuah skenario yang buruk bagi pasar real estat, yang pernah menjadi penggerak utama ekonomi China.

Kekhawatiran atas situasi di China menyebabkan dolar Australia turun 0,5% mendekati titik terendah sembilan bulan. Dolar Singapura juga lemah 0,2%.

Sumber : investing


Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.


Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699