Dolar AS sedikit turun di awal perdagangan Eropa hari Kamis saat rebound-nya terhenti, sementara dolar Australia naik dalam data ketenagakerjaan yang kuat dan poundsterling tetap lemah.

Pukul 14.05 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,1% ke 99,900 tetapi tetap di atas level terendah 15 bulan pada hari Selasa.

Traders mulai ambil posisi untuk rapat Fed minggu depan

Dolar masih lemah, tetapi traders telah mulai menambah posisi sebelum rapat Federal Reserve minggu depan, dan bank sentral ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Meskipun demikian, fokus sebagian besar tetap pada apakah Fed akan memberi sinyal perpanjangan jeda dalam siklus kenaikan suku bunganya, mengingat turunnya Inflasi AS baru-baru ini.

Indeks manufaktur Fed Philadelphia, klaim pengangguran dan penjualan perumahan menjadi berita utama dalam kalender data hari Kamis.

Poundsterling terus turun

GBP/USD turun 0,2% ke 1,2916, terus merosot setelah jatuh 0,7% pada hari Rabu, menyusul inflasi Inggris yang turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni.

Rilis IHK memukul ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari Bank of England, dengan peluang suku bunga Inggris naik di atas 6%, dari 5% saat ini, yang saat ini kemungkinan tidak akan terjadi.

Poundsterling terus turun

GBP/USD turun 0,2% ke 1,2916, terus merosot setelah jatuh 0,7% pada hari Rabu, menyusul inflasi Inggris yang turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni.

Rilis IHK memukul ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari Bank of England, dengan peluang suku bunga Inggris naik di atas 6%, dari 5% saat ini, yang saat ini kemungkinan tidak akan terjadi.

Euro menguat; ketidakpastian rapat ECB September

EUR/USD naik 0,2% ke 1,1217, setelah harga produsen Jerman turun lebih rendah di bulan Juni, menambah ketidakpastian seputar prospek suku bunga European Central Bank.

European Central Bank (ECB) diperkirakan luas akan menaikkan suku bunga sekali lagi saat rapat minggu depan, namun pengambil ebijakan dalam beberapa hari terakhir mengambil nada yang lebih dovish tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Inflasi di zona euro telah hampir berkurang separuhnya, turun menjadi 5,5% di bulan Juni dari puncak 10,6% di bulan Oktober lalu, membuat 35 dari 75 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tidak akan ada kenaikan lagi, sementara 40 ekonom sekarang melihat kenaikan sebesar 25 basis poin di bulan September.

Aussie menguat karena data tenaga kerja kuat

AUD/USD naik 0,7% menjadi 0,6820 setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja Australia tumbuh lebih baik pada bulan Juni, dan lapangan kerja bersih naik 32.600 dari bulan Mei, melebihi perkiraan pasar untuk kenaikan 15.000.

Risalah RBA minggu ini isyarat bahwa bank sentral masih mempertimbangkan lebih banyak kenaikan suku bunga dan pasar kerja yang kuat dapat membuat langkah tersebut lebih mungkin terjadi.

Di lain sisi, USD/JPY turun 0,1% menjadi 139,48 sebelum rapat kebijakan Bank of Japan minggu depan, sementara USD/CNY menguat 0,6% di 7,1851, menyusul adanya laporan intervensi pemerintah akan mendukung mata uang yang tertekan itu.

Sumber : investing

Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.