Dolar AS bergerak tipis terhadap mata uang utama lainnya hari Selasa setelah terjadinya ketegangan di Rusia dan trader kini menantikan data AS yang dapat menentukan waktu kenaikan suku bunga.

Lapor Reuters Selasa (27/06) pagi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Senin bahwa ia membiarkan pemberontakan yang gagal berlangsung selama hal itu bisa menghindari pertumpahan darah, sebuah krisis yang mendorong greenback ke level tertinggi 15 bulan terhadap rubel.

Indeks dolar turun tipis 0,1% ke 102,235 pukul 11.01 WIB mengutip data Investing.com. USD/RUB turun 0,32% ke 84,8147 setelah mencapai level terlemah sejak Maret 2022.

USD/JPY turun 0,04% di 143,44. Para pejabat Jepang telah memperingatkan dalam beberapa hari terakhir terkait pelemahan mata uangnya yang cepat.

Data AS minggu ini meliputi durable goods order, angka perumahan, dan survei konsumen dari The Conference Board dan University of Michigan.

Para pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin di bulan Juli, namun jalur selanjutnya masih belum jelas.

EUR/USD naik 0,21% ke 1,0926 menjelang pidato pejabat European Central Bank (ECB) dalam Forum Bank Sentral di Sintra, Portugal, pada hari Selasa dan Rabu.

AUD/USD menguat 0,7% dan NZD/USD naik 0,24% hingga pukul 11.07 WIB.

Sumber : id.investing.com