Dolar AS turun di awal perdagangan Eropa hari Kamis, melepas kembali penguatan sebelumnya setelah notulen dari rapat terakhir Federal Reserve menyiratkan kenaikan suku bunga lainnya bulan ini.

Pukul 13.55 WIB, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,1% ke 102,945, setelah naik 0,5% sebelumnya.

Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed meningkat

Notulen Fed, yang terbit pada hari Rabu setempat, menunjukkan bahwa hampir semua anggota bank sentral mendukung kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, dengan alasan inflasi yang membandel dan pasar tenaga kerja terlalu panas.

Hal ini meningkatkan ekspektasi kenaikan pada rapat Fed berikutnya bulan ini, sehingga turut pula menopang dolar.

"Kami melihat ruang untuk rebound dolar dalam waktu dekat. Perekonomian AS terlihat dalam kondisi lebih baik dibandingkan Eropa dan Asia, yang menyiratkan (suku bunga) 'lebih tinggi lebih lama' agak lebih kredibel datang dari The Fed daripada yang lain," Jonas Goltermann, seorang ekonom di Capital Economics menyatakan.

Factory order Jerman melonjak

EUR/USD naik 0,1% ke 1,0865, dibantu oleh data yang menunjukkan pesanan industri Jerman naik signifikan melebihi perkiraan untuk bulan Mei, naik 6,4% pada bulan tersebut, jauh lebih baik daripada prediksi kenaikan 1,2%.

European Central Bank (ECB) diharapkan akan menaikkan suku bunga lagi bulan ini, dan anggota Dewan Gubernur Joachim Nagel mengatakan awal pekan ini bahwa kenaikan lebih lanjut mungkin terjadi meskipun keputusan tetap bergantung pada data yang masuk.

Yuan dekati level terendah delapan bulan

USD/CNY diperdagangkan stabil di 7,2472. Yuan tetap berada di dekat level terendah delapan bulan setelah data minggu ini menunjukkan aktivitas bisnis China memburuk selama tiga bulan berturut-turut di bulan Juni.

Juga membebani mata uang China yakni kekhawatiran akan memburuknya hubungan dagang antara Washington dan Beijing, karena kedua negara adidaya ekonomi ini saling berebut untuk mendominasi di bidang chip semikonduktor.

Di lain sisi, GBP/USD diperdagangkan flat di 1,2704, sementara USD/JPY melemah 0,6% di 143,76, di tengah berlanjutnya spekulasi mengenai intervensi pemerintah di pasar mata uang, dan AUD/USD naik 0,4% ke 0,6678, terbantu oleh data perdagangan yang lebih baik untuk bulan Mei.

Sumber : id.investing.com