Dolar AS Tergelincir Imbas Turunnya Inflasi PCE


Sebagian besar mata uang Asia naik pada hari Senin setelah inflasi AS yang lebih lemah mendorong harapan bahwa Federal Reserve akan mengurangi sikap hawkish-nya, dengan fokus juga beralih ke lebih banyak isyarat ekonomi AS minggu ini.

Dolar AS stabil setelah turun pada hari Jumat, karena indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi / PCE - pengukur inflasi pilihan Fed - lebih lemah dari yang diharapkan untuk bulan Mei.

Indeks dolar dan indeks dolar berjangka diperdagangkan sideways di perdagangan Asia setelah melemah sekitar 0,4% pada hari Jumat.

Kerugian dalam dolar menguntungkan sebagian besar mata uang Asia, kendati penguatannya terbatas menyusul rilis angka ekonomi yang beragam dari ekonomi terbesar di kawasan ini. Pasar juga masih memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed di bulan Juli.

Yuan China sedikit naik setelah aktivitas pabrik lampaui ekspektasi

Yuan China bertambah 0,1% usai survei swasta menunjukkan sektor manufaktur China tumbuh sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan Juni. Namun, angka ini lebih lemah daripada data bulan Mei, yang mengindikasikan bahwa beberapa pulih dalam perekonomian China mungkin mulai kehabisan dorongan.

Yuan juga diuntungkan oleh penetapan kurs tengah harian yang lebih kuat oleh People's Bank of China. Namun, mata uang China tertahan di dekat level terendah tujuh bulan, karena prospek ekonomi yang memburuk dan prospek penurunan suku bunga lanjutan di negara tersebut membuat daya tarik yuan meredup.

Kekhawatiran terhadap China membuat tren positif di sebagian besar mata uang Asia terbatas. Won Korea Selatan menguat 0,5%, sementara yen Jepang turun 0,2%, bahkan ketika data menyiratkan meningkatnya sentimen terhadap ekonomi Jepang.

Rupee India naik sebesar 0,3%, mendekati level tertinggi dua bulan di tengah meningkatnya optimisme terhadap negara ekonomi Asia Selatan itu.

Dolar Australia flat menjelang RBA

Dolar Australia bergerak tipis pada hari Senin, di tengah ketidakpastian apakah Reserve Bank of Australia akan menaikkan suku bunga pada hari Selasa.

Sementara Inflasi Australia keseluruhan menurun di bulan Mei, inflasi inti masih tetap tinggi dan di atas kisaran target RBA, yang mendorong ekspektasi bahwa bank tersebut mungkin masih perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut. Para analis terpecah soal kenaikan suku bunga 25 basis poin minggu ini.

Data lain pada hari Senin juga menunjukkan lebih banyak pendinginan dalam ekonomi Australia, di mana aktivitas manufaktur menyusut lebih jauh di bulan Juni.

Notulen Fed, data nonfarm payroll siap terbit

Namun, terlepas dari kenaikan di hari Senin, sebagian besar mata uang Asia masih diperdagangkan lebih lemah untuk tahun ini, di tengah berlanjutnya tekanan dari kenaikan suku bunga AS.

Data minggu ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai ekonomi terbesar di dunia ini, dengan notulen rapat Fed bulan Juni yang akan dirilis pada hari Rabu.

Data payrolls - Indeks pasar tenaga kerja penting yang dipantau oleh Fed - juga akan terbit pada hari Jumat, dan sebagian besar diperkirakan akan mempengaruhi kebijakan moneter AS.

Mata uang lainnya pukul 11.34 WIB, GBP/JPY naik 0,23%, EUR/JPY naik 0,15%, AUD/JPY naik 0,12%, GBPUSD stagnan, EURUSD naik 0,05%, USD/CHF turun 0,03%, dan USD/CAD naik 0,04%.


Sumber : id.investing.com

Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699