BOJ Tahan Bunga Acuan Sangat Rendah, Bakal Kontrol Yield Obligasi dengan "Fleksibilitas Besar"


Bank of Japan mempertahankan suku bunga di tingkat yang sangat rendah pada hari Jumat dan menyatakan bahwa meskipun akan melanjutkan operasi yield curve control (YCC), BOJ akan mengadopsi pendekatan yang tidak terlalu ketat untuk menjaga yields dalam kisaran targetnya.

BOJ menjaga kisaran yields obligasi pemerintah bertenor 10 tahun di kisaran negatif 0,5% hingga 0,5%, tetapi mengatakan bahwa kisaran tersebut akan digunakan sebagai "referensi, bukan sebagai batas yang kaku."

Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga jangka pendek di level negatif 0,1%, dan mengatakan akan tetap menjalankan kebijakan pelonggaran moneter untuk merangsang pertumbuhan upah dan membawa inflasi lebih dekat ke kisaran target tahunan 2%.

Namun, bank ini isyaratkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pelonggaran moneternya, dengan mengutip "ketidakpastian yang tinggi untuk aktivitas ekonomi dan harga-harga."

"Adalah tepat bagi bank untuk meningkatkan keberlanjutan pelonggaran moneter di bawah kerangka kerja saat ini dengan melakukan kontrol kurva yields (YCC) dengan fleksibilitas yang lebih besar dan dengan cepat merespons risiko kenaikan dan penurunan terhadap aktivitas ekonomi dan harga Jepang," kata BOJ dalam sebuah pernyataan.

Langkah ini menandai potensi pergeseran dalam sikap ultra-dovish BOJ, dengan bank tersebut juga indikasi inflasi yang jauh lebih tinggi selama dua tahun ke depan.

Bank saat ini memperkirakan inflasi indeks harga konsumen inti sebesar 3% pada tahun fiskal 2023, dan kemudian tren sekitar 1,5% hingga 2% pada tahun fiskal 2024 dan 2025.

Yields obligasi pemerintah tenor 10 tahun melonjak lebih dari 13% setelah keputusan tersebut, melewati batas atas 0,5% BOJ untuk mencapai level tertinggi 0,517%.

Namun, yen jatuh 0,8%, di tengah beberapa spekulasi bahwa langkah tersebut tidak se-hawkish yang diperkirakan pasar.

BOJ terakhir kali memperluas kebijakan YCC pada bulan Desember, di tengah tekanan inflasi tinggi dan ketika traders mulai mempertanyakan berapa lama bank dapat mengendalikan yields.

Kebijakan ini diperkenalkan pada tahun 2016 karena peningkatan pembelian obligasi gagal menstimulasi inflasi, dan dimaksudkan untuk mengendalikan kurva yields untuk menekan bunga jangka pendek dan menengah, sehingga bisa meningkatkan likuiditas tanpa menekan yields jangka panjang dan merugikan yields investor jangka panjang.

Namun, inflasi Jepang yang masih tinggi baru ini menimbulkan spekulasi baru mengenai apakah BOJ akan menyesuaikan kebijakan YCC.

Data yang dirilis sebelumnya pada hari Jumat menunjukkan bahwa inflasi di Tokyo tumbuh lebih dari perkiraan pada bulan Juli, bisa menjadi indikasi tren yang sama pada inflasi nasional. Angka tersebut juga jauh di atas target tahunan 2% BOJ.

Inflasi inti Jepang, yang mengabaikan item-item yang volatil seperti makanan segar dan harga bahan bakar, juga tetap berada di dekat level tertinggi dalam 40 tahun terakhir, yang mengindikasikan bahwa tekanan harga yang mendasari BOJ dan ekonomi Jepang tetap tinggi.

Sumber : investing


Disclaimer:

Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.


Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699