Harga emas kehilangan daya tariknya dan turun ke area $1,950 setelah sebelumnya sempat menyentuh ketinggian harian di $1,960 pada jam perdagangan sesi Eropa hari Senin. Selanjutnya pada jam perdagangan sesi AS hari Senin, emas diperdagangkan dalam rentang yang sempit di sekitar $1,955.

Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun pulih kembali ke atas 3.8% setelah ditarik turun pada permulaan minggu, membuat harga emas sulit untuk naik lebih tinggi.

Menguatnya dolar AS setelah terus tertekan dengan berat pada minggu lalu juga menambah tekanan turun terhadap harga emas. Angka Consumer Sentiment dari Universitas Michigan yang bagus telah membuat dolar AS berbalik naik.

Consumer Sentiment Michigan AS naik 72.6 pada bulan Juli jauh di atas dari yang diperkirakan di 65.5 dan dari angka sebelumnya di 64.4. Ekspektasi yang bullish dari pertumbuhan ekonomi AS kembali hidup. Ini adalah hal yang positip bagi dolar AS.

Hal lain yang menekan turun harga emas adalah persiapan pasar menuju pertemuan kebijakan moneter Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed yang diperkirakan akan menaikkan lagi tingkat bunga kuncinya sebesar 0.25%.

Dua minggu tenang bagi para pejabat the Fed menjelang FOMC juga menambah kekuatan bagi dolar AS yang menekan harga emas.

Selain itu, komentar yang menunjukkan ketakutan akan inflasi dari International Monetary Fund (IMF) juga membebani harga emas.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,949 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,935 dan kemudian $1,928.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,964 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,972 dan kemudian $1,984.

Sumber : vibiznews