...
Ketidakpastian ekonomi global serta stabilnya nilai tukar rupiah membuat harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali melemah. Mengutip situs logammulia.com, kemarin harga emas Antam berada di level Rp 664.000 per gram. Angka ini turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya. Dalam sepekan, harganya sudah terkoreksi Rp 9.000.
Sementara harga jual kembali atawa buyback emas Antam stabil di level Rp 592.000 per gram, Tetapi bila dihitung dalam sepekan, terjadi penurunan Rp 5.000. Analis Deddy Yusuf Siregar menjelaskan, pelemahan emas Antam mulai terjadi setelah Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell melakukan pidato di depan Kongres AS.
Dalam pidatonya, Powell menyebut perekonomian Amerika Serikat (AS) melambat, namun masih berada di atas ekspektasi. Hal ini terbukti setelah Biro Analisis Ekonomi AS merilis pertumbuhan ekonomi AS di kuartal IV-2019 mencapai 2,6%.
Walau angka ini lebih rendah dibanding kuartal III-2018, namun masih lebih tinggi dari hasil konsensus yang sebesar 2,2%. Pelaku pasar melihat ada indikasi The Fed menaikkan suku bunga acuan, walau ada beberapa kekhawatiran perekonomian.
Hal ini membuat dollar AS kembali diburu sebagai aset safe haven, daripada emas. “Ini pula yang mendorong pelemahan harga emas Antan dan juga emas dunia,” jelas Deddy, Jumat (1/3).
Pamor emas batangan memang dikalahkan dollar AS. The greenback kian perkasa setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal mencapai kesepakatan. Padahal pelaku pasar sudah menanti adanya kesepakatan denuklirisasi.
Posisi emas batangan semakin sulit karena harga emas global juga sedang terkoreksi. Kemarin, harga emas kontrak pengiriman April 2019 di Commodity Exchange melemah 0,60% menjadi US$ 1.308,20 per ons troy.
Pelemahan ini terjadi berkat perundingan dagang antara AS dengan China yang belum mendapatkan titik terang. Kedua negara adikuasa ini masih memiliki berselisih soal pembatalan kenaikan bea impor dan hak intelektual.
Dengan sentimen tersebut, pelaku pasar lebih mengincar dollar AS sebagai safe haven ketimbang emas maupun emas batangan. Karena itu, Deddy memprediksi harga emas Antam pada sepekan depan masih bergerak dalam tren bearish. Emas akan bergerak di kisaran Rp 630.000–Rp 670.000 per gram.
Sumber : https://vlsindonesia.com/harga-emas-antam-terseret-turun-sentimen-global/
Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.
Copyright © PT. Victory International Futures. All Rights Reserved.