Emas Sulit Gerak, Takut Harga Ambles 45% Lagi?


Harga emas pada perdagangan Rabu pagi (26/8/2020) mengalami kenaikan tipis cenderung flat. Saat ini pasar kembali wait and see fokus mencermati perkembangan kesepakatan dagang AS-China serta kebijakan bank sentral AS ke depannya.

Pada 08.55 WIB, harga emas dunia di pasar spot naik tipis cenderung flat di angka 0,07% ke level US$ 1.929/troy ons. Pada perdagangan kemarin harga emas ditutup melemah di US$ 1.927,9/troy ons.

Reuters melaporkan, pejabat tinggi perdagangan AS dan China menegaskan kembali komitmen mereka terkait kesepakatan perdagangan fase 1.

Di sisi lain pasar juga menanti akan seperti apa bunyi pidato dari Jerome Powell selaku ketua bank sentral AS the Fed yang dijadwalkan memberikan pandangan terkait kebijakan moneter ke depan di Jackhole Symposium, Kamis pekan ini.

"Kami mengharapkan Federal Reserve (Fed) untuk mengubah cara mendekati target inflasi, memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam menerapkan kebijakan moneter," kata kepala strategi pendapatan tetap global Wells Fargo Brian Rehling kepada Kitco News.

Tensi geopolitik yang tinggi serta kebijakan ultra-longgar selama ini dinilai membuat fundamental emas sebagai aset safe haven kokoh. Hal ini membuat harga logam kuning tersebut pun reli tak terbendung di sepanjang tahun ini.

Ada beberapa alasan mengapa emas menguat, mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di atas US$ 2.000/troy ons untuk pertama kalinya dalam sejarah di awal bulan ini.

"Emas telah menjalani tiga tahun perjalanan yang hebat. Tahun 2020 sangat kuat, dengan emas naik sekitar 35% tahun ini,"tulis kepala strategi aset nyata Wells Fargo John LaForge pada hari Senin.

"Sepanjang tahun, kami telah menjelaskan tiga alasan utama. Kami percaya bahwa pendorong harga utama emas sebagian besar bermuara pada: 1) suku bunga riil jangka panjang yang rendah, 2) pencetakan uang global yang berlebihan (pelonggaran kuantitatif/QE), dan, yang terbaru, 3) melemahnya dolar AS. "

Namun, semua alasan itu bukanlah katalisator asli.

"Ada alasan keempat - terkait dengan tiga lainnya - yaitu gajah di dalam ruangan. Itu disebut 'kepercayaan'. Kepercayaan pada uang, dalam jangka yang sangat panjang, telah menjadi hal yang berubah-ubah. Tidak ada uang kertas yang bertahan sepanjang waktu, sedangkan emas. Emas adalah 'penyimpan nilai' yang dipercaya dalam sejarah, "kata LaForge.

Lonjakan harga emas tahun ini sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa kepercayaan pada uang dan kepercayaan pada sistem kebijakan moneter saat ini sedang terkikis, kepala strategi aset riil menunjukkan.

"Sistem moneter [kami] yang berfungsi hari ini, dan sebagian besar dipercaya. Dengan demikian, kenaikan harga emas dan mata uang kripto baru-baru ini mungkin merupakan tanda bahwa kontingen kecil, namun terus berkembang, mempertanyakan sistem moneter dunia, "tulis LaForge.

Melihat adanya risiko ketidakpastian yang masih tinggi, para investor pun masih bullish terhadap prospek jangka panjang emas. 

Setelah melampaui rekor di tahun 2011 pada US$ 1.920/troy ons harga emas yang sempat reli sembilan pekan beruntun terus mencetak rekor tertinggi barunya dalam sejarah. Namun kebangkitan dolar AS dan aksi ambil untung sempat menekan harga emas.

"Emas masih berada di tahap awal untuk kembali ke pasar bullish yang terjadi kurang lebih 20 tahun silam dalam pandangan kami" tulis McGlone. "Krisis keuangan dan program pelonggaran kuantitatif (QE) oleh bank sentral membuat logam ini bakal menguat dan kami melihat kesamaan yang mungkin lebih bertahan lama saat ini. "

Ada potensi harga emas bisa menyentuh level US$ 3.000/troy ons jika mengacu pada skenario Bloomberg Intelligence.

"Grafik kami menunjukkan adanya potensial kenaikan harga emas di pasar spot ke US$ 3.000 per ons vs US$ 1.770 pada 26 Juni, jika mengikuti trayek kenaikan aset di neraca bank sentral G4 terhadap PDB-nya. Bank sentral terus mencetak uang untuk mendorong inflasi adalah fondasi yang kokoh untuk benchmark store of value"

"Titik terendah emas di sekitar US$ 700 pada 2008 dan mencapai puncak di dekat US$ 1.900 pada 2011. Dengan kecepatan yang sama hingga 2,7x dari level terendahnya tahun ini di US$ 1.470, maka harga emas bisa sentuh US$ 4.000 pada 2023." ungkap McGlone kepada Kitco News.

Terlepas dari itu semua beberapa faktor yang berpotensi mengikis harga emas adalah perkembangan pandemi Covid-19 yang membaik, ditemukannya vaksin hingga tensi geopolitik yang mereda.

Dalam situasi ini, emas terlihat kesulitan kembali ke atas US$ 2.000/troy ons membuatnya diramal memasuki fase konsolidasi, alias bergerak bolak balik dalam suatu rentang tertentu. Bahkan penurunan harga emas diramal masih bisa berlanjut lagi.

Analis dari TD Securities, Daniel Ghali, melihat penurunan harga emas akan mencapai 17% atau sekitar US$ 300, melihat momentum penguatan emas mulai memudar.

Jangan syok dulu melihat harga emas merosot hingga 17%, sebab berkaca dari sejarah 2011 ketika emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dan kesulitan kembali menguat harganya akhirnya ambles lebih dari 45%.

Pada 6 September 2011, harga emas dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920.3/troy ons, sebelum kembali pecah pada hari ini.

Kabar buruknya hari itu juga emas langsung ambrol, dan terus berlanjut hingga menyentuh level US$ 1,534,49/troy ons pada 26 September, atau minus 20,09%. Setelahnya emas memang bangkit kembali tetapi tidak pernah mampu kembali ke atas US$ 1.800/troy ons.


Sumber : cnbcindonesia.com


Tinggalkan komentar:

Perdagangan dalam CFD dan produk dengan leverage umumnya melibatkan potensi keuntungan yang besar dan juga risiko kerugian yang besar, anda bisa mendapatkan banyak dalam waktu yang lebih singkat, tetapi anda juga mungkin kehilangan semua modal yang diinvestasikan. Anda harus mendapatkan saran finansial, legal, perpajakan dan saran profesional lainnya sebelum bergabung dalam transaksi CFD untuk meyakinkan bahwa ini merupakan hal yang cocok dengan tujuan, kebutuhan dan keadaan anda. PT. Victory International Futures tidak menawarkan layanan kami kepada penduduk yurisdiksi tertentu seperti diantaranya Amerika Serikat, Iran, Korea Utara dan Kanada.

Pakuwon Center
Superblock Tunjungan City
Office Building Lt. 15 Unit 5-7
Jl. Embong Malang No. 1, 3, 5
Surabaya 60261
0800 - 156 - 5758
+62 31 9924 8699